jpnn.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) saat ini sedang melakukan ekspansi bisnis melalui lini Korean Link Business.
Ekspansi layanan Korean Link Business yang difokuskan kepada perusahaan-perusahaan berbasis Korea yang beroperasi di Indonesia ini juga sebagai proses transformasi KB Bukopin untuk menjadi Bank Global.
BACA JUGA: 2022, Bank KB Bukopin Mengejar Tujuan Strategis yang Berbeda dari Tahun Lalu
Direktur Utama KB Bukopin Chang Su Choi mengatakan pihaknya mengoptimalkan peluang bisnis baru dengan memanfaatkan jaringan bisnis Indonesia-Korea melalui perusahaan besar sebagai anchor company untuk membangun ekosistem value chain and supply chain yang spesifik (tailored) yang akan dikolaborasikan melalui cross selling produk konsumer atau SME.
Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi dari Korea Selatan ke Indonesia pada 2021 mencapai US$ 1,64 miliar.
BACA JUGA: Bank KB Bukopin Bekerja Sama dengan Diler Hyundai Motor Indonesia
Jumlah tersebut menempati posisi 7 besar negara yang banyak berinvestasi di Indonesia.
“KB Bukopin optimistis lini Korean Link Business berkembang dan menjangkau makin banyak perusahaan Korea di Indonesia. Hal itu didukung oleh KB Kookmin Bank selaku Ultimate Shareholder Perseroan,” ujar Chang Su Choi dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Pembangunan Sirkuit Formula E, Silakan Amati Penampakannya, Wow
Diketahui, KB Kookmin Bank merupakan salah satu institusi perbankan terbesar di Korea Selatan dengan kepemilikan mencapai KRW438,4 triliun (per 31 Desember 2020) atau setara dengan Rp 5.069 triliun
Chang Su Choi menjelaskan ekspansi bisnis yang saat ini gencar dilakukan melalui lini Korean Link Business meliputi penyaluran kredit (lending) dan penghimpunan dana (funding) dari perusahaan besar asal Korea yang beroperasi di Indonesia.
Dia mengungkap data bahwa hingga kuartal 1-2021 terdapat total 51 perusahaan Korea yang masuk dalam Korean Link Business KB Bukopin.
Perinciannya, 44 perusahaan dalam penghimpunan dana (funding) dan 7 lainnya dalam penyaluran kredit (lending).
Sejumlah nama besar perusahaan Korea yang bergabung, antara lain Lotte Group, LG Electronics, Hyundai, Hankook Tire, dan Lock & Lock.
Sejak Korean Link Business efektif dijalankan, tingkat penghimpunan dana (funding) posisi 31 Desember 2021 KB Bukopin mencapai Rp 7,82 triliun.
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan 395,8 persen dibandingkan dengan tahun 2020 yang senilai Rp 1,57 triliun, serta tingkat penyaluran kredit (lending) posisi 31 Desember 2021 mencapai Rp 420 miliar. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad