Kali Ini KPK Sanjung Pilihan Jokowi

Kamis, 21 Mei 2015 – 13:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kompak mengapresiasi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait personel panitia seleksi calon komisioner di lembaga antirasuah itu. Selain pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, dua koleganya, yakni Johan Budi SP dan Indrianto Seno Adji juga memberi respon positif atas pilihan Jokowi.

Johan justru menyoroti independensi sembilan wanita yang dipercaya presiden untuk menggawangi pansel. Dia mengaku lega karena tidak satu pun anggota pansel yang memiliki afiliasi dengan partai politik.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Akan Banyak Cinta di Pansel KPK

"Karena mereka tidak berafiliasi dengan partai politik, maka bisa dipercaya kalau mereka lebih independen," kata Johan melalui pesan singkat, Kamis (21/5)

Mantan juru bicara KPK ini menilai independensi adalah kriteria terpenting yang harus dimiliki seorang anggota pansel. Pasalnya, jika anggota pansel tidak independen, niscaya pimpinan yang terpilih nanti juga tidak independen.

BACA JUGA: Pansel KPK Wanita Semua, Abdullah Hehamahua: Kiamat Sudah Dekat

Johan juga memuji keputusan Jokowi memilih anggota pansel dari beragam latar belakang. Dia percaya hal ini dapat menghasilkan pimpinan KPK yang lebih berkualitas.

"Jadi pansel ini bisa memilih sosok pimpinan yang independen, tapi juga multi talenta. KPK kan tidak hanya bicara soal hukum, tapi juga bicara soal manajemen, bicara soal teknologi, monitoring, pencegahan, dan penindakan," pungkasnya.

BACA JUGA: Ini Pendapat Plt Ketua KPK soal 9 Wanita Pilihan Jokowi

Dihubungi terpisah, Plt Wakil Ketua KPK Indrianto Seno Adji juga mengaku hormati pilihan presiden. Dia berharap pansel dapat bekerja tanpa hambatan dan selesai tepat pada waktunya.

"Saya menghormati nama-nama wanita yang dipilih dan diputuskan oleh pemerintah. Diharapkan pansel akan bekerja secara terintegritas, independen dari segala kepentingan apapun dan tingkat akuntabalitas yang besar kepada publik," ujar guru besar ilmu hukum itu.(dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Hari Lalu Memuja Jokowi, Hari Ini Mencela untuk Tagih Janji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler