jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung Indonesia Fashion Week 2019 yang dihelat di Jakarta Convention Center pada 27-31 Maret 2019.
“Hal itu sebagai tindak lanjut penetapan warisan budaya tak benda Indonesia yang merupakan salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Kebudayaan sejak 2013,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kamis (28/3).
BACA JUGA: Meriahkan Indonesia Fashion Week 2019, Shafira Pamer Busana Terinspirasi 5 Masjid
Hingga saat ini sudah ditetapkan 37 kain tradisional dan delapan di antaranya dari Pulau Kalimantan.
Yaitu, songket Sambas, sasirangan, ulap doyo, pakaian kulit kayu, tenun ikat Dayak/Sintang, sarung tenun Samarinda, tenun corak insang, dan tenun Pagatan.
BACA JUGA: Muhadjir Effendy Tanggapi Isu Pendidikan Agama Akan Dihapus
“Koleksi kain tradisional Kalimantan yang telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda Indonesia dapat dilihat pada booth Kemendikbud yang ada di ajang IFW kali ini,” ujar Muhadjir.
Muhadjir menjelaskan, Kemendikbud bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara berkomitmen untuk mengembangkan wastra nusantara.
BACA JUGA: Target Pemerintah, 2023 Tidak Ada Lagi Guru Honorer
Nah, Indonesia Fashion Week menjadi salah satu ajang dalam upaya pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan melalui inovasi dan peningkatan adaptasi menuju perubahan.
Melalui kegiatan itu, desainer muda diharapkan dapat melihat budaya sebagai sumber inspirasi.
Selain itu, juga menjadikan keragaman budaya menjadi identitas mode sekaligus media diplomasi budaya Indonesia
Kemendikbud juga berpartisipasi dalam pembukaan dengan menggelar tari Papatai.
Itu merupakan tarian perang yang bercerita tentang pahlawan yang sedang berperang melawan musuh.
Tarian tersebut menggambarkan keberanian para pria dalam berperang, mulai upacara pemberian gelar hingga berhasil mengenyahkan musuhnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Dayak Berikan Dukungan, Jokowi Yakin Menang Telak di Kalimantan
Redaktur & Reporter : Ragil