jpnn.com, DEPOK - Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns mengunjungi Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (11/11).
Dalam kunjungan itu, Lambert Grijns berdiskusi dengan pejabat Pemerintah Kota Depok dan akademisi Universitas Indonesia terkait pembangunan kembali Depok Lama sebagai kawasan heritage.
BACA JUGA: Daerah Ini Bakal Disulap Menjadi Kawasan Heritage Kota Depok
Lambert juga menyempatkan diri mengunjungi tiga dari 17 lokasi bersejarah di Depok Lama, yaitu Gedung Eben Haezer, Jembatan Panus, dan kawasan permakanan keturunan Belanda Depok atau disebut juga Makam Kamboja.
Pada permakaman Belanda Depok yang berada di Jalan Kamboja, itu Lambert sempat melihat-lihat kondisi beberapa makam.
BACA JUGA: Proyek Sumur Resapan di Atas Trotoar, Bang Tigor: Bukan Menyerap Air, APBD yang Diserap
Kompleks permakanan itu digunakan untuk memakamkan warga dari 12 marga keturunan Belanda Depok yang meninggal. Antara lain, marga Soedira, Laurens, Bacas, Jacob, dan Isakh.
"Ini merupakan tempat istirahat orang-orang yang membawa warisan zaman dahulu dan menunjukkan hubungan yang kuat antara Indonesia dan Belanda," ucap Lambert.
BACA JUGA: Dubes Belanda Berkunjung ke Depok Lama, Ini Tujuannya
Sebelumnya, Dubes Belanda untuk RI Lambert Grijns mendatangi kawasan Depok Lama yang berada di Jalan Pemuda.
"Saya baru pertama kali datang ke Depok Lama, di sini ada Belanda Depok dan masih ada generasi ke-10 Cornelis Chastelein. Ini sangat istimewa sekali," ucapnya.
Lambert juga menyebut pemerintahan Belanda melalui kedutaan di Jakarta mendukung pembangunan kembali kawasan Depok Lama.
"Dari Kedutaan Belanda, kami sangat tertarik apa yang terjadi di sini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Depok bahwa ternyata ada usaha untuk membangun Depok Lama," tandas Dubes Lambert. (mcr19/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Lutviatul Fauziah