Kalimat Pengurus GTKHNK35+ soal Persiapan Tes PPPK Membuat Honorer K2 Meradang

Sabtu, 21 Agustus 2021 – 11:06 WIB
Unggahan di media soal persiapan tes PPPK 2021 membuat honorer K2 tersinggung. Foto: WhatsApp grup honorer K2

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan forum honorer K2 sangat marah melihat pernyataan salah satu pengurus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategeri Usia 35 Tahun ke Atas (GTKHNK35+).

Pernyataan yang diunggah akun Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-K di Facebook itu menyarankan agar seluruh GTKHNK35+ fokus belajar untuk persiapan tes PPPK 2021 supaya lulus passing grade. Jangan seperti eks honorer K2 yang dites berkali-kali tidak pernah lulus.

BACA JUGA: Jadwal Seleksi CPNS 2021 dan PPPK Belum Pasti, Honorer Tua Keburu Pensiun

Sontak pernyataan tersebut membuat honorer K2 tersinggung. Apalagi pernyataan itu diungkapkan secara terbuka di media sosial.

"Itu maksudnya apa ya?. Kalau bicara yang sopan, jangan menyinggung perasaan teman-teman honorer K2," kata Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih kepada JPNN.com, Sabtu (21/8).

BACA JUGA: Deklarasi Sehat Sulit Diakses, Peserta Seleksi CPNS 2021 dan PPPK Galau Lagi

Dia menegaskan, dalam perjuangan mendapatkan status ASN, tidak ada istilah menyinyir perjuangan orang lain. Kalau mau menyebut nama jangan bawa nama-nama organisasi

Selama ini kata Nur, honorer K2 tidak pernah menyinggung atau menghina honorer non-K 

BACA JUGA: 4 Fakta Baru Pembunuhan di Subang: Istri Muda, Sidik Jari, Beda Jam Kematian, Titik Terang

"Hati-hati kalau bicara. Jangan merusak perjuangan baik yang dilakukan honorer K2 atau non-K. Semua perjuangan punya peranan masing-masing," tegasnya.

Nur menyebut semua honorer sangat kecewa dengan tulisan tersebut. Selama ini honorer K2 tidak pernah menyingung nama organisasi apa pun kendati berseberangan.

"Jadi tolong jangan singgung nama-nama honorer K2. Belajar berbaik sangka. Jangan membuat perpecahan baik dari honorer K2 atau Non-K2,"  ucapnya.

Ingat, kata Nur, tujuan seluruh honorer K2 dan non-K2 sama yaitu ingin menjadi ASN. Soal gagal atau tidak, bukan urusan manusia tetapi Allah.

"Sehebat apa pun orang itu, sepintar apa pun manusianya tetapi ketika Allah belum memberikan restu menjadi ASN, mau dibilang apa? Mau menyalahkan Allah? Ubah pola berpikir yang selalu negatif kepada orang lain," pungkas Nur Baitih. (esy/jpnn)

 

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler