jpnn.com, KUPANG - Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirimkan 100 personel Brimob untuk membantu Polda Papua mengamankan Polsek rawan dan mengantisipasi ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan 100 personel Brimob yang dipersenjatai itu diberangkatkan para Kamis (18/2) hari ini.
BACA JUGA: Iptu Robert Purba Pimpin 100 Pasukan Brimob, Siap Menghadapi KKB
Lotharia juga menegaskan pemberangkatan 100 anggota Brimob Polda NTT untuk membantu Polda Papua itu merupakan suatu kehormatan.
Jenderal bintang dua itu juga memimpin langsung apel melepas keberangkatan 100 personel anggota Brimob Polda NTT di Kupang, Rabu (17/2).
BACA JUGA: Eks Ketua KPK Tak Sepakat Edhy Prabowo dan Juliari Batubara Dituntut Hukuman Mati
Dia menegaskan 100 personel Brimob diberangkatkan itu harus kembali lagi ke Kupang dengan jumlah yang sama.
"Seratus orang yang berangkat maka yang kembali pun harus utuh seratus orang pula. Tidak boleh berkurang dengan alasan apa pun," tegas Irjen Lotharia, kemarin.
BACA JUGA: Pembunuhan Sadis Dwi Farica Terungkap, Sahroni Apresiasi Kinerja Polisi
DIa berpesan agar seluruh anggota Brimob yang bertugas ke Papua untuk selalu mengawali tugasnya dengan doa serta mematuhi SOP yang ada.
Selain itu, personel yang berangkat itu tidak boleh meremehkan situasi dan kondisi yang saat ini terjadi di Papua.
"Dibutuhkan disiplin diri dan kesatuan serta saling menjaga satu dengan yang lain," pesan Irjen Lotharia.
Personel Brimob tersebut juga diminta menjaga muruah Polda NTT dan institusi Polri. Irjen Lotharia bahkan menjanjikan reward bagi anggotanya yang melakukan BKO ke Polda Papua.
"Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil. Jiwa ragaku demi kemanusiaan," katanya menyemangati personel.
Rencananya 100 personel Brimob Polda NTT akan diperbantukan di Papua selama enam bulan ke depan hingga bulan Agustus mendatang.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam