Kalimat Tegas Kombes Sambodo Ditujukan kepada Seluruh Pengemudi Ojol

Sabtu, 17 Juli 2021 – 12:12 WIB
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo (tengah) saat memberikan keterangan pers di Lapangan Presisi PMJ, Sabtu (17/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menegaskan, pihaknya memprioritaskan pengemudi ojek online (ojol) untuk bisa melintas di pos penyekatan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Prioritas tersebut diberikan karena di masa PPKM Darurat itu sebagian masyarakat yang tidak masuk sektor esensial dan kritikal diwajibkan bekerja di rumah atau work from home.

BACA JUGA: Berpatroli Prokes, Polisi Lihat Pengemudi Ojol Bersimbah Darah di Jalan Thamrin

"Jadi, untuk mengurus paket, makanan, dan segala macam, mereka menggunakan ojol," kata Sambodo di Lapangan Presisi PMJ, Sabtu (17/7).

Perwira menengah Polri itu mengaku telah memerintah anak buahnya agar membolehkan ojol melewati pos penyekatan meskipun tidak memiliki surat tanda registrasi pekerja (STRP).

BACA JUGA: Luhut Pandjaitan Menyampaikan Perintah Terbaru, Silakan Disimak

"Walaupun mungkin dia belum mengurus STRP tetapi kalau dia betul-betul ojol dan menunjukan dia mitra, ada aplikasi, dan sebagainya, kami persilakan," ujar Sambodo.

Pria kelahiran Sumatra Utara itu menegaskan, para pengemudi ojol juga diperbolehkan kapan pun lewat sepanjang mengantar makanan dan menjemput orang.

BACA JUGA: Malam Hari, Jenderal Listyo Sigit Menemui Pedagang Angkringan, Simak Dialog Mereka

Hanya saja, polisi tetap perlu mewaspadai penggunaan atribut Gojek dan Grab yang dijual bebas.

Kombes Sambodo juga mengaku tak mungkin memeriksa satu per satu para pengemudi ojol yang tengah melewati pos penyekatan karena jumlah yang mencapai ribuan orang.

Mengantisipasi hal itu, polisi berkoordinasi dengan aplikator untuk menertibkan atribut ojol agar tidak dijual bebas.

"Kami hanya lihat dari atribut saja, tidak mungkin dicek satu per satu. Walau random sampling bisa," tutur Sambodo.

Perwira menengah Polri itu mengimbau para pengemudi ojol yang terjebak antrean panjang di pos penyekatan PPKM Darurat, agar tetap sabar 

"Dimohon kerja sama agar kami bisa bertugas dan teman-teman Grab bisa melanjutkan pekerjaannya," pungkas Sambodo. (cr3/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler