jpnn.com - JPNN.com - Rafi Rizal Ayasi, 16 yang diidentifikasi masih duduk di bangku SMA merupakan anak yang baik.
Oleh tetangganya indekosnya di Jalan Jedong, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Rafi adalah anak yang penurut.
BACA JUGA: Rafi Tewas Diduga Serangan Jantung
Alan, salah seorang warga sekitar mengenal korban sebagai pribadi yang ramah dan periang. Korban dikenal cukup akrab dan mudah bergaul dengan warga sekitar.
Dia juga aktif menjadi anggota Karang Taruna.
BACA JUGA: Polisi Sempat Kesulitan Lacak Alamat Rafi
”Anaknya (korban, Red) baik dan ramah. Dia juga tidak neko neko,” kata Alan seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
Alan menjelaskan sehari-hari korban yakni bersekolah di salah satu SMA Negeri di Surabaya.
BACA JUGA: Innalillahi, Rafi Tewas saat Main Game Dance
Ia tidak menyangka jika anak sebaik itu meninggal di usia muda.
”Korban hidup sendiri di kamar kos. Sedangkan orang tuanya di Sidoarjo,” tandasnya.
Sebelum meninggal, korban Rafi Rizal Ayasi sempat mengunggah kalimat yang menyebut kematian di instagramnya @all_1:
Memang Gw gk Sefams Dan Seganteng yg Kalian Kira Gw GK Suka Kayak Gitu Karena Gw Hanyalah Manusia Biasa Yg Bisa tua Dan Bisa Mati Suatu Saat Nanti.
Seperti diketahui, Rafi tewas setelah pingsan saat bermain game dansa (Dance Dance Revolution)di lantai UG Kaza City Kapas Krampung, Sabtu malam (31/12).
Warga yang melihat korban tak berdaya lantas menolongnya dan segera melarikan ke ke Rumah Sakit (RS) dr Soewandhi.
Saksi mata, Saiful Anwar, 33, menjelaskan saat itu korban yang sedang bermain game itu tiba-tiba pingsan.
Namun oleh pihak medis, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi saat sampai di RS dr Soewandhi.
(don/dra/no/JPNN)
Redaktur : Tim Redaksi