Kallanomics Tak Manjakan Pasar Modern

Pasar Rakyat Tunggu Sentuhan Visi Kerakyatan JK

Sabtu, 30 Mei 2009 – 21:57 WIB

JAKARTA - Peran dan eksistensi pasar tradisional, utamanya di daerah, banyak tergusur oleh kepentingan pasar modern sekelas swalayan dan supermarket yang dimiliki konglomeratMakanya,  pedagang pasar rakyat meradang dan menanti pilpres Juli mendatang menghasilkan pemimpin yang  menempatkan mereka sebagai bagian pondasi ekonomi nasional.

Terkait hal ini, peneliti di Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Herdi Sahrasad, menilai masyarakat pasar  tradisional bisa menggantungkan harapannya pada paket Jusuf Kalla dan Wiranto (JK-Wiranto)

BACA JUGA: Pasang Target 70%, SBY Yakin Menang 1 Putaran

"JK sekarang sangat mengental dengan Kallanomicsnya yang menekankan pragmatisme dalam pembangunan ekonomi," kilah Herdi Sahrasad, kepada JPNN.

Pragmatisme dalam Kallanomics itu memberikan prioritas tertinggi pembangunan ekonomi pada kepentingan rakyat, utamanya untuk pemberantasan kemiskinan dan pengangguran.

Dalam Kallanomics juga, peran warga yang sangat penting dihargai.  Hal ini terbukti dalam beberapa kesempatan, dimana Kalla menegaskan semua warga masyarakat istimewa, dan berkepentingan untuk terlibat membangun Indonesia secara bersama-sama.

Terpisah, pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember Abdul Muis Thabrani, mengakui keinginan menghidupkan pasar rakyat adalah salah satu janji capres JK di hadapan para pengusaha anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) beberapa waktu lalu
"Janji itu tentu banyak dinanti sekarang," tegas Abdul Muis, Sabtu 30 Mei.

Di depan anggota Kadin, JK menyatakan, saatnya pemerintah memperhatikan pasar-pasar tradisional sebagai barometer dan penguatan ekonomi, dan bukan hanya pasar modal

BACA JUGA: Buruh Perempuan Pilih Dukung Mega-Pro

"Memang harus begitu
Saya orang daerah

BACA JUGA: Nomor Satu Pertanda Awal Kemenangan Mega-Pro

Di daerah, kalau bicara soal ekonomi, ya bicara soal pasar tradisional," katanya.

Abdul Muis menilai visi Jusuf Kalla - Wiranto lebih jelas dalam memberdayakan masalah perekonomian di daerahDimana, pembangunan ekonomi sebagian besar berbenturan dengan kepentingan pemerintah untuk melakukan penertiban di daerah.

Selalu, menurut Abdul Muis, , pedagang kecil tergeser atas nama penertiban.Konsep ekonomi JK yang bisa disebut Kallanomics bakal mendamaikan pertempuran antara 'penertiban' dan 'kepentingan ekonomi kerakyatan'."JK bisa wujudkan iniPedagang di pasar tradisional pun menempati posisi istimewa itu," tandasnya.

Ketua asosiasi pedagang kaki lima di Jember, Mochammad Iksan, yang dihubungi via ponselnya mengatakan, pedagang pasar rakyat harus diperhatikan oleh siapapun yang kelak menjadi presiden"Sekarang pedagang pasar rakyat kalah dengan mart-mart (toko swalayan)Barang dagangan mereka sama, tapi harga di mart lebih murah sehingga orang lari ke sana," katanya dengan logat Madura yang kental.

Akibat pertumbuhan toko swalayan yang takl terkendali, banyak pedagang tradisional di perkampungan yang matiIksan meminta presiden terpilih mendatangi sebaiknya mengurangi jumlah toko swalayan hingga 60 persen(ysd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Kubu Capres Optimis Soal Nomor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler