Kalung Dijambret, Pekerja Gudang Garam Tewas

Minggu, 21 Juli 2013 – 23:02 WIB
KEDIRI - Menjelang Lebaran, tingkat kriminalitas di wilayah Polres Kediri Kota meningkat. Dalam sehari kemarin (20/7), terjadi dua kasus perampasan. Yaitu, perampasan motor yang menimpa Wiyono, 45, asal Desa Joho, Ngasem, dan perampasan kalung yang menimpa Nuryati, 53, asal Kelurahan Ketami, Pesantren.

Berdasar data yang dihimpun Radar Kediri (JPNN Group), perampasan motor milik Wiyono tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 kemarin. Kala itu, dia sedang melintas dengan mengendarai motor di Jl Raya Jabon depan gang VII tanpa curiga. Sesampai di pertigaan lampu merah, korban melihat dua sepeda motor yang stand by.

Beberapa saat kemudian, Wiyono dibuntuti salah satu kendaraan. Setiba di depan gang VII, dia yang menaiki motor Honda Supra X 125 bernopol AG 4486 JA itu ditendang pelaku yang mengendarai motor Yamaha Vixion. Braaakk! Korban langsung terjatuh.

Saat Wiyono hendak bangkit, tiba-tiba datang dua pelaku lain. Salah seorang pelaku merampas dan membawa kabur motor korban. Pelaku lain menodongkan celurit ke arah Wiyono. ""Korban sempat berteriak minta tolong. Tapi, warga tidak berani menolong karena pelaku membawa celurit,"" tutur Kasatreskrim Polresta Kediri Kota AKP Siswandi.

Tanpa perlawanan, perampas motor itu membawa kabur motor yang dibeli korban pada 2012 tersebut. Wiyono yang terluka karena terjatuh dari motor langsung melapor ke Polsek Mojoroto.

Sementara itu, sekitar pukul 11.45 kemarin Nuryati, 53, juga menjadi korban perampasan. Perempuan yang baru pulang dari bekerja di PT Gudang Garam tersebut kehilangan kalung karena dijambret dua pria yang mengendarai motor Yamaha Vixion di depan PG Pesantren.

Korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z bernopol AG 6982 BL itu tidak bisa berbuat banyak. Kalung sepuluh gram senilai Rp 3,5 juta miliknya pun amblas.

Yasmiran, 45, warga Lingkungan Dander, Ketami, yang berada di belakang motor korban menyaksikan perampasan tersebut. Karena kehilangan keseimbangan, Nuryati terjatuh. Dia terluka berat di kepala dan di beberapa bagian tubuhnya.

Setelah kejadian tersebut, korban langsung koma. Sekitar pukul 15.00 kemarin, dia meninggal.

Siswandi menyatakan, pihaknya masih menyelidiki dua kasus perampasan itu. Selain memeriksa para saksi, polisi berupaya memburu para pelaku dengan melakukan koordinasi jajaran samping. Untuk mencegah terjadi hal serupa, tambah dia, pihaknya telah menempatkan sejumlah personel di wilayah tertentu sesuai dengan kerawanan. (ut/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waitress Cafe Larikan Motor Pelanggan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler