jpnn.com, JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap kejadian di Magelang sebelum penembakan Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Menurut Kamaruddin, yang terjadi di Magelang cuma pesta ulang tahun ke-22 pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
BACA JUGA: Pengacara Keluarga Brigadir J: Orang Mati Mengirim Duit Rp 200 Juta, Kebayang Enggak?
Namun, pria kelahiran 21 Mei 1974 itu menyebut saat itu memang terjadi pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri,
Di dalam ulang tahun itu memang terjadi pertengkaran antara si bapak (Ferdy Sambo) dan si ibu (Putri)," beber Kamaruddin.
BACA JUGA: 3 Catatan PBHI soal Kasus Brigadir J, Cermati Poin Terakhir, Kapolri Perlu Tahu
Setelah itu, katanya, mantan kadiv Propam Polri tersebut langsung meninggalkan pesta.
"Si bapak pergi meninggalkan ulang tahun itu setelah acara selesai dengan meninggalkan istri maupun anak dan ajudan," ucapnya.
BACA JUGA: Di Hadapan Jokowi, Bamsoet Beber Ancaman Mengerikan Bulan Depan
Kamaruddin juga menggambarkan suasana hati Putri Candrawathi setelah pesta tersebut.
"Happy si ibu, dia masih ber-WhatsApp ria dengan adik daripada almarhum (Brigadir J)," bebernya.
Konon, dalam percakapan via WhatsApp dengan adik Yosua, Putri mengirimkan foto Brigadir J sedang menyetrika pakaian.
"Memotret almarhum lagi menyetrika baju. Menyetrika baju anak Ferdy Sambo maupun Ibu Putri," tutur Kamaruddin.
Selain itu, Putri juga memuji kegigihan Brigadir J dalam bekerja. Pujian itu disampaikannya kepada adik Yosua dalam pesan singkat tersebut.
Atas dasar itulah Kamaruddin meyakini tidak ada persoalan antara Putri dengan Brigadir J.
"Artinya di situ Ibu Putri tidak ada masalah. Tidak terguncang," ujarnya.
Advokat kelahiran Tapanuli Utara itu bahkan menyebut saat Putri dan rombongan kembali ke Jakarta pun, situasinya biasa saja.
Hal itu menurut dia tidak sejalan dengan pernyataan Ferdy Sambo yang mengaku ada suatu kejadian di Magelang.
"Jadi, terkait dengan tuduhan Ferdy Sambo yang menyatakan ada sesuatu di Magelang, dialah yang ada sesuatu dengan ibu, dan dia yang ada sesuatu dengan 'si cantik'," kata Kamaruddin.
Tim khusus (timsus) Polri sebelumnya menyampaikan pemicu penembakan Brigadir J ialah kemarahan Irjen Ferdy Sambo yang merasa harkat dan martabat keluarganya terlukai.
Konon, Ferdy Sambo emosi dan marah kepada Brigadir J setelah mendapatkan laporan dari sang istri, Putri Candrawathi.
Adapun peristiwa yang melukai harkat dan martabat keluarga Irjen Ferdy Sambo itu terjadi di Magelang, Jawa Tengah. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam