Kambing Ini Tak Dijual Lantaran Ada Corak Unik di Tubuhnya

Senin, 11 September 2017 – 16:17 WIB
Pemilik kambing, Bedi Gunawan Siregar (25) saat diabadikan bersama para awak media dan kambing miliknya di Desa Gunung Manaon, Kecamatan Portibi. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com, SUMATERA UTARA - Kambing milik Bedi Riswan Siregar, 25, warga Kabupaten Paluta, Sumatera Utara, mendadak terkenal.

Pasalnya, di tubuh kambing jantan berusia 6 bulan tersebut memiliki corak bulu berlafadz Allah.

BACA JUGA: Luhut Ajak Masyarakat Sumut Libas Para Perusak Lingkungan

Kambing jantan ini memiliki bulu berwarna putih. Di bagian kiri perutnya terdapat corak bulu berwarna coklat yang membentuk lafadz Allah.

Bedi Riswan mengaku, tidak menyangka kambing yang baru tiga bulan lalu dibelinya dari daerah binanga, Palas tersebut ternyata memiliki corak unik.

BACA JUGA: Komisi III Serap Aspirasi RUU Jabatan Hakim ke Sumut

Dia mengetahui adanya corak unik berlafadz Allah, saat kambing tersebut dia pelihara beberapa bulan.

Seiring dengan pertumbuhannya pun, corak tersebut makin terlihat jelas.

BACA JUGA: BURT Tinjau Layanan Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin

“Saat membelinya sekitar tiga bulan lalu gak begitu memperhatikan adanya corak (lafadz Allah) itu,” katanya di kediamannya, Minggu (10/9).

Katanya, sejak dia memelihara kambing bertulisan lafadz Allah itu sudah banyak orang melakukan penawaran harga untuk membelinya.

Namun dia dan istrinya Tukmaida Harahap (24) sudah sepakat untuk tidak menjualnya. Pasalnya, kambing unik miliknya itu membawa berkah pada keluarganya.

“Sudah banyak yang menawar kambing ini, tapi kami sepakat sama istri saya tidak untuk menjualnya. Sejak keberadaan kambing ini, keluarga saya bahagia. Kami diberi anugrah anak laki-laki yang sehat,” sebutnya.

Bedi Gunawan yang juga merupakan personil Damkar Paluta ini mengaku, sejak mereka memelihara kambing tersebut banyak orang berkunjung ketempatnya untuk melihat langsung dan berfoto karena diakuinya masih banyak yang tidak percaya adanya lafadz Allah itu.

“Saya tidak melarang siapa pun yang datang. Setiap hari banyak orang yang datang untuk berfoto dengan kambing itu. Terkadang banyak juga yang menawarkan harga. Bahkan banyak yang bercanda untuk mencurinya, ” ungkap Gunawan. (ais/ms)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Kunjungi Keraton Kanoman Cirebon


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler