jpnn.com, RIO DE JANEIRO - Harapan besar Kamerun untuk comeback dari kekalahan di pertandingan perdana mereka, bakal sulit terwujud.
Ini setelah salah satu pilar terbaik mereka di barisan depan, Samuel Eto'o dipastikan tidak bisa turun gelanggang ketika melawan Kroasia dalam pertandingan lanjutan Grup A, 19 Juni besok.
BACA JUGA: Ini Penyebab Timnas Kalah dari Kamerun
Berita gembira bagi kubu Vatreni-sebutan untuk timnas Kroasia- itu dikabarkan langsung oleh Eto'o sendiri. Lewat akun twitter resminya, striker gaek yang memperkuat Chelsea di Premier League Inggris musim lalu itu mengungkapkan bahwa dia memiliki masalah serius dengan kakinya.
"Para dokter baru saja mengkonfirmasikan bahwa saya dilarang untuk bermain dalam pertandingan melawan Kroasia. Keputusan ini harus saya terima setelah cedera lutut yang saya alami menyebebkan rasa yang sangat sakit," tulis mantan bintang Barcelona dan Inter Milan tersebut.
BACA JUGA: Kalah Dari Kamerun, Timnas Puas
Keluhan sakit yang dirasakan oleh Eto"o di lutut bagian kanan tersebut, adalah cedera kambuhan yang dia alami ketika membela The Blues -julukan Chelsea- di pekan terakhir Premier League.
Kondisi tersebut pula, yang membuat dia gagal menemukan performa terbaiknya sehingga Kamerun harus kalah 0-1 dari Meksiko di pertandingan perdana babak penyisihan Grup A.
BACA JUGA: Ini 23 Penggawa Timnas Senior Untuk Lawan Kamerun dan Myanmar
Tentu, absennya sang kapten di barisan depan tersebut, membuat Kamerun bakal lebih melempem ketika melawan Kroasia. Wajar, meski telah berusia 33 tahun, Eto'o tetap saja masih menjadi andalan dalam skuad Les Lions Indomtables - julukan Timnas Kamerun- dengan modal 118 caps dan 56 gol yang pernah dia sumbangkan.
Senada dengan itu, Volker Finke, pelatih timnas Kamerun juga memberikan pernyataan yang sama terkait kondisi buruk yang dialami oleh Eto'o tersebut. Bahkan, kata Finke, Eto'o sudah tidak tampak dalam latihan dua hari terakhir pasca kekalahan dari Meksiko, 13 Juni lalu.
"Dia sudah tidak latihan bersama kami dalam dua hari terakhir," tegas pelatih berusia 66 tahun itu.
"Ini benar-benar menjadi pukulan berat bagi tim secara menyeluruh. Karena dalam kondisi kritis seperti ini, kami sangat membutuhkan pemain senior yang memiliki banyak pengalaman seperti dia," tegas pelatih asal Jerman itu.
Kamerun dan Kroasia memang sama-sama membutuhkan kemenangan dalam pertandingan yang akan berlangsung di Manaus itu. Sebab, hanya dengan mengantongi poin maksimal, mereka bisa memperpanjang nafas dan berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar. (dik)
Redaktur : Soetomo