KAMI Berkoar Ingin Menyelamatkan Indonesia, Klutuk PDIP: Mematuhi Protokol COVID-19 Saja Tidak Bisa

Selasa, 18 Agustus 2020 – 20:03 WIB
Massa di acara deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus cabang PDI Perjuangan angkat suara terkait deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).

Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito memandang deklarasi itu gagal menjaga protokol kesehatan Covid-19 sehingga menjadi pertanyaan masyarakat bagaimana Gatot Nurmantyo Cs menyelamatkan bangsa.

BACA JUGA: Ada yang Membandingkan Deklarasi KAMI dengan Kegiatan PDIP

“Namanya saja koalisi aksi. Jadi di situ yang ada hanya aksi politik. Jangankan menyelamatkan Indonesia, menjaga disiplin deklarasi dengan mematuhi protokol Covid-19 saja tidak bisa. Bandingkan dengan upacara HUT Kemerdekaan RI oleh DPP PDI Perjuangan di Lapangan Banteng, yang sangat tertib dan berdisiplin," kata pria yang akrab disapa Klutuk itu saat dihubungi, Selasa (18/8).

Klutuk mengatakan kredibilitas KAMI sudah tergerus dengan sendirinya oleh karakter para pengusungnya yang lebih kedepankan manuver politik. Dalam konteks itu, Klutuk menyatakan kader PDIP seluruh Indonesia percaya rakyat Indonesia sudah semakin cerdas. Rakyat punya intuisi kolektif guna membedakan mana pemimpin yang mumpuni dan bekerja keras bagi negeri.

BACA JUGA: Respons Tuntutan KAMI, Azis: DPR Selalu Berpedoman Pancasila dan UUD 1945

"Rakyat bisa membedakan yang mana yang niat jadi pemimpin tapi nyatanya hanya mengejar mimpi. Kami meragukan maksud deklarator KAMI, kecuali hanya sebagai representasi mewakili barisan sakit hati," kata alumnus UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Dalam pandangan Klutuk, rakyat paham bagaimana sosok Rizal Ramli, Amien Rais, Rocky Gerung, dan beberapa tokoh deklarator lainnya selalu berseberangan dengan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: KAMI Mau Menyelamatkan Negara? Ari: Jadilah Sukarelawan di Wisma Atlet

“Grass roots PDI Perjuangan itu jelas. Taat asas. Bu Megawati selalu bela Pak Jokowi, maka kami juga pasang badan untuk Pak Jokowi,” kata Klutuk.

Dia juga menilai gerakan KAMI kental nuansa post power syndrome melihat dari para deklarator yang hadir. Maka gerakan KAMI tersebut sebenarnya bentuk gerakan menyelamatkan mimpi kekuasaan masing-masing. "Kami tidak habis pikir atas berbagai manuver politik yang terbukti tidak laku tersebut," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat dimintai tanggapannya soal deklarasi KAMI berkomentas singkat. Hasto mengaku

Ketika ditanya tanggapan atas pernyataan Ketua DPC PDIP Kota Tangsel yang dikenal militan tersebut, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hanya berkomentar singkat. Hasto mengaku pihaknya saat ini fokus dalam membantu pemerintah menanggulangi dampak Covid-19.

“Biarlah Ketua DPC PDI Perjuangan yang menanggapi. Skala prioritas partai saat ini adalah menyatu dan bergotong royong dengan rakyat di dalam mengatasi dampak Covid-19, bukan menanggapi deklarasi KAMI. Karena sikap mereka ke Pak Jokowi seperti itu, tanpa diperintah, rakyat dan grass roots Partai merespons cepat manuver elite KAMi," ungkap Hasto. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler