jpnn.com - MAKASSAR - “Kami tak tahan ingin memeluk kakak", itulah kata-kata yang terucap dari mulut Rifaldi, saat mendengar kabar bebasnya 10 WNI awak kapal Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf, Minggu (1/5) kemarin.
Adik dari sandera bernama Rinaldi itu, melihat di layar televisi kakaknya bebas. Kepada FAJAR (Jawa Pos Group), Rifaldi mengatakan, semua keluarga dan sanak saudaranya merasa lega atas kabar tersebut. Semua kehawatiran yang selama ini dirasakan keluarga lepas.
"Kita sempat tidak tahu bagaimana kondisi sandera. Harapan kami satu-satunya hanya janji dari pemerintah. Alhamdulillah kami sangat berterima kasih, pemerintah bisa mendengar harapan kami dan bebaskan keluarga dari penyanderaan," ujar Rifaldi.
BACA JUGA: Keluarga Sandera Histeris Gembira hingga Cium Layar TV
Anak ke dua dari tiga bersaudara ini berharap, kakaknya bisa kembali ke rumah. Tak ada lagi masalah saat pemulangan para sandera, semua bisa tiba.
"Kami tidak tahan ingin memeluknya. Melepas rindu dan bisa kumpul kembali sama-sama," tutur mahasiswa di salah satu kampus swasta di Makassar tersebut.(ful/wan/asw/ray/jpnn)
BACA JUGA: Pesan Petinggi AAL Saat Pelaksanaan Sertijab
BACA JUGA: Gubernur AAL Harapkan Pemikiran Baru yang Inovatif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Cabut PP 78 Tahun 2015, Ini Alasannya
Redaktur : Tim Redaksi