jpnn.com - SURABAYA - Honda Developmental Basketball League (DBL) Camp 2015 akhirnya resmi dibuka di DBL Arena Surabaya, kemarin. Sebanyak 113 camper putra, 112 camper putri, dan 53 pelatih yang berasal dari 26 kota di 23 provinsi se-Indonesia, mulai menempa diri di kamp basket terbesar di Indonesia ini.
"Untuk bisa lolos ke sini, itu sudah capaian yang luar biasa. Total peserta Honda DBL 2015 adalah 35.000 orang. Kalian yang ada di sini yang terpilih," ujar Direktur PT DBL Indonesia, Azrul Ananda, kepada seluruh camper dalam opening ceremony, seperti dikutip dari Jawa Pos, Senin (14/9).
BACA JUGA: 2 Pemain Ini Jadi Kunci Kemenangan Inter
Azrul berharap, seluruh peserta memanfaatkan waktunya sebaik mungkin selama mengikuti DBL Camp. Entah nanti terpilih dalam skuat DBL All-Star 2015 atau tidak. Harapannya, para camper mendapat ilmu baru yang bisa dibagi setelah pulang ke daerah masing-masing.
Pada hari pertama kemarin, kemampuan offense para camper diasah habis-habisan. Ada enam skill station yang dilahap para student athlete pilihan dari 23 provinsi se-Indonesia itu. Lima trainer dari World Basketball Academy (WBA) Australia yang ditemani empat interpreter turun langsung menggembleng para camper.
BACA JUGA: Guarin: Gol Ini Akan Bertahan Dalam Sejarah
Enam skill station yang diberikan kemarin adalah 30 seconds free throw line, one on one 7 seconds drill, offensive breakdown 2-on-2, shooting footwork, crazy handle, dan fitness.
Camper dibagi enam grup untuk melahap materi-materi tersebut. Setiap grup beranggota 19 camper dan mendapat jatah 30 menit berlatih pada masing-masing skill station.
BACA JUGA: Masuk Sebagai Pemain Pengganti, Balotelli Repotkan Handanovic
"Materi one-on-one 7 seconds drill, menurut saya, yang paling susah tadi (kemarin). Tetapi, ini benar-benar pengalaman berharga," kata salah seorang camper, Listia Erentika dari SMAN 4 Bandar Lampung.
Selain ditempa skill di lapangan, camper kemarin diberi materi teamwork dan outbound di dalam kelas. Rudi Cahyono, dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya, menjadi pembicaranya.
Andrew Vlahov, koordinator trainer dari WBA, mengungkapkan sangat senang dengan kerja keras yang ditunjukkan para camper pada hari pertama. Namun, dia mengingatkan bahwa pada hari-hari selanjutnya masih banyak tantangan yang harus dilewati.
"Saya sudah tidak sabar untuk beep test besok (hari ini). Mari, kita lebih bekerja keras lagi dan bersenang-senang," katanya.
Pada hari kedua kamp hari ini, camper memang harus menyiapkan fisik lebih maksimal untuk melahap enam skill station. Jika pada hari pertama offense para student athlete yang diasah, hari ini giliran defense yang ditempa habis-habisan.
Enam skill station yang akan mereka terima hari ini adalah slide run slide, hedged down closeout, rebound run rebound, defensive footwork, footfire and take charge, dan triplethreat. Sebelum ditempa dengan enam skill station tersebut, camper juga dijadwalkan terlebih dahulu menjalani beep test.
Hari ini di akhir latihan juga bakal menjadi mendebarkan bagi para camper. Tim trainer dari WBA, interpreter, dan PT DBL Indonesia bakal melakukan eliminasi tahap pertama. Masing-masing 50 camper putra dan putri terbaik bakal terpilih untuk melaju ke tahap selanjutnya. (irr/mat/c4/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Petinju Pertina Berebut Tiket Pra-PON
Redaktur : Tim Redaksi