Kampanye 22 Agustus, Jalan Diprediksi Macet

Kamis, 02 Agustus 2012 – 07:57 WIB

CIMAHI - Selama musim kampanye pemilihan walikota (Pilwalkot) Cimahi, lalu lintas di kawasan Kota Cimahi diprediksi akan macet. Perkiraan tersebut besar kemungkinan terjadi, mengingat ruas-ruas jalan di Kota Cimahi dikenal pendek dan sempit.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Cimahi, Erick Yudha Buana memperkirakan kemacetan parah itu akan terjadi di pusat Kota Cimahi. "Prediksi kemacetan akan selalu ada mengingat kondisi ruas jalan di Cimahi yang sempit dan pendek. Terlebih, kampanye hanya berselang dua hari setelah Lebaran. Kita semua tahu, ruas jalan di Cimahi menjadi perlintasan utama arus balik pemudik yang menggunakan sepeda motor," ungkap Erik, kemarin (1/8).

Pihaknya mengatakan, akan menempatkan sejumlah petugas Dishub untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas, terutama di ruas-ruas jalan seperti Jalan Amir Machmud, Gatot Subroto, Sriwijaya, dan Gandawijaya yang memang posisinya berada di pusat kota. Selain menempatkan petugas, Erik pun mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan ruas-ruas jalan yang dilalui peserta kampanye. "Tidak hanya penempatan petugas, seluruh ruas jalan, terutama jalan protokol akan diamankan," katanya.

Antisipasi pun akan dilakukan di sepanjang ruas jalan sekitar tempat berkumpulnya massa. Menurut Erik, tempat-tempat itu perlu mendapat pengawasan ketat karena di sekitar lokasi itu sangat rawan terjadi kemacetan lalu lintas. "Untuk antisipasi tempat yang akan dipakai berkumpulnya massa akan kami koordinasikan kembali dengan pihak KPU,” katanya.

Seperti diketahui, tahapan Pilwakot Kota Cimahi sudah semakin mendekati masa kampanye. Berdasarkan jadwal KPU Kota Cimahi, kampanye Pilwakot Cimahi akan dimulai 22 Agustus mendatang atau hanya berselang dua hari setelah Lebaran, atau H+2.

Ketua Pokja Kampanye KPU Cimahi,  Hery Achmad mengatakan, kampanye akan diawali dengan Rapat Paripurna penyampaian visi misi lima pasangan calon yang dilanjutkan dengan pawai bersama. "Dalam pawai itu kami membatasi iring-iringan kendaraan setiap pasangan calon maksimal hanya 20 kendaraan saja," ujar Hery.

Pihaknya melarang simpatisan pasangan calon menggunakan kendaraan bak terbuka, terlebih yang berkapasitas besar, seperti truk mengingat kondisi ruas jalan di Kota Cimahi yang pendek dan sempit. "Kami imbau jangan sampai membawa kendaraan berlebihan. Cukup 20 mobil saja dan tidak menggunakan mobil bak terbuka," ujarnya.

Disebutkan Hery, start kampanye dimulai di Kantor DPRD, kemudian masuk ke Jalan Kolonel Masturi, Encep Kartawirya, Ciawitali, Demang Hardjakusuma, Cihanjuang, Kelurahan dan Pesantren kemudian menuju selatan ke arah Cibeureum, Kebon Kopi hingga ke Amir Machmud, Gatot Subroto, Gandawijaya, dan berakhir di Sangkuriang. "Di Sangkuriang, peserta bubar ke sekretariat masing-masing," pungkasnya.(znl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye SARA Bakal Jadi Bumerang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler