jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Kepulauan Riau Rizki Faisal mengingatkan bahwa bentuk-bentuk kampanye hitam dapat merusak tatanan demokrasi dan merupakan tindakan keji. Ia mengungkapkan hal tersebut setelah sebelumnya beredar pesan singkat bernuansa fitnah yang ditujukan pada calon Gubernur Kepri, Suryo Respationo.
"Ini tidak mendidik dan cenderung merusak tatanan di masyarakat. Kampanye hitam membuat publik tidak mendapat apa-apa selain sampah politik dan hanya semakin membuat wajah demokrasi semakin memburuk saja," ujar Rizki dalam pesan elektronik yang diterima JPNN.
BACA JUGA: Panas! Ratusan Simpatisan PDIP Malah Dukung Fuad-Yazid
Menurut Rizki yang berasal dari Fraksi Golkar ini, tim pemenangan pasangan nomor urut 2 Soerya - Ansar (SAH) tidak akan tinggal diam menanggapi kampanye hitam tersebut. Apalagi bentuknya fitnah dengan menyebut Soerya mulai dari main perempuan hingga musyrik. Namun begitu ia meminta pendukung SAH tetap menjaga diri dan tidak melakukan perbuatan anarkis.
"Kami melarang dengan tegas pendukung kami melakukan kampanye hitam. Atas kasus ini kami yakin tim pemenangan tidak akan tinggal diam," ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi-JK Dianggap Salah Urus Negara
Saat ditanya apa tindakan yg akan diambil, Rizki mengatakan tim pemenangan saat ini masih mengkaji lebih jauh. Nantinya akan dirumuskan, sehingga proses demokrasi yang tengah dibangun di Indonesia, termasuk di Kepri, tidak menjadi sia-sia hanya karena ulah sekelompok oknum tak bertanggung jawab. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Pasangan Beriman Mulai Diserang Kampanye Negatif
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Nilai Jokowi-JK Propembangunan Infrastruktur
Redaktur : Tim Redaksi