Kampanye Ini Melelahkan, Tapi Bikin Pemilih Nyaman

Sabtu, 29 Agustus 2015 – 08:21 WIB
dok.jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Tahapan kampanye Pilkada serentak yang digelar selama tiga bulan, telah dimulai sejak 27 Agustus hingga 5 Desember mendatang. Masing-masing pasangan calon diharapkan dapat menyampaikan gagasan visi, misi dan program kepada masyarakat pemilih melalui pertemuan langsung dan media sosial.

Menurut Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz, dalam meraih simpati pemilih, kualitas kampanye ditentukan oleh tindakan pasangan calon. Kompetisi yang dibangun, sangat menentukan elektabilitas dan tingkat partisipasi pemilih di setiap daerah.

BACA JUGA: Ini Daftar dan Luka Tembak yang Dialami Korban

Karena itu, pelaksanaan kampanye perlu dilaksanakan dengan tetap menjaga kedamaian, tidak dilakukan dengan cara-cara kotor dan semakin banyak melakukan tatap muka dengan pemilih.

"Jadi deklarasi damai yang sudah dicanangkan bersama KPU, diwujudkan oleh pasangan calon dengan tidak menggunakan isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) untuk memainkan emosi pemilih," ujar Masykurudin, Jumat (28/8).

BACA JUGA: Warga Nyaris Menyerang, Beruntung Kapolda Bisa Bikin Tenang

Ia menilai, ‎kesempatan penyebaran materi kampanye melalui media sosial, tidak justru menjadi jurus untuk saling menjatuhkan. Kampanye menurutnya harus dipandang sebagai ajang penghormatan terhadap perbedaan dan penghargaan pilihan.

"‎Kampanye bersih ditandai dengan penerapan komitmen pasangan calon untuk tidak menggunakan dana haram dalam pembiayaannya. Setiap pemasukan dan pengeluaran dicatat dengan rinci dan dilaporkan secara benar," ujarnya.

BACA JUGA: Usai Menembak , Oknum TNI Serahkan Diri, Warga Tak Terima, Ini Jadinya...

Selain itu, ‎bersih dalam kampanye kata Masykurudin, juga artinya tidak lagi memasang alat peraga sembarangan selain karena juga sudah dilarang oleh peraturan. "Metode kampanye berkualitas sebaiknya dilakukan dengan memperbanyak dialog," ujarnya.

Masykurudin mengakui, pola ini memang sedikit melelahkan. Namun pertemuan tatap muka dan komunikasi langsung dengan pemilih, menembus batas perantara antara calon dan pemilih. Komunikasi dua arah secara langsung dapat membuat pemilih nyaman dan tuntas dalam membincangkan visi, misi dan program setiap calon.

"Saatnya berkampanye damai, bersih dan dialogis. Agar pelaksanaan Pilkada serentak semakin berkualitas," ujar Masykurudin.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kronologis Penembakan Warga Oleh Oknum TNI di Timika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler