jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak ada henti-hentinya mengampanyekan larangan mudik kepada seluruh masyarakat di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.
Namun untuk melakukan itu, Ganjar mengaku tidak bisa bekerja sendirian.
BACA JUGA: Dikritik Fadli Zon di Medsos, Pak Ganjar Senyum-Senyum Santai Aja Tuh
Dia menggandeng beberapa tokoh masyarakat untuk sama-sama menyuarakan larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Memang sulit untuk mengampayekan larangan mudik. Saya melibatkan para ulama, tokoh agama, kelompok-kelompok masyarakat dan para aktivis untuk sama-sama mengimbau agar tidak mudik dulu," papar Ganjar melalui live streaming di akunnya di Instagram.
BACA JUGA: Ribuan Pekerja Migran akan Kembali ke Jateng, Pak Ganjar Beri Persyaratan Khusus
Tak hanya itu, Ganjar mengaku juga menggunakan seluruh jaringan media sosial miliknya untuk mengampanyekan larangan tersebut.
"Saya juga menggunakan medsos. Makanya kalau ada yang merekam saya (lagi live stremaing) saya unggah lagi ke YouTube atau medsos saya sehingga orang tahu," ungkap Ganjar.
Menurut Ganjar, jika imbauan larangan mudik dia lakukan secara sendirian tentu saja tidak bisa. Sebab, kata Ganjar, provinsi Jawa Tengah terlalu besar.
"Jadi saya mengimbau larangan mudik tidak hanya menggunakan media konvesional saja, tetapi saya juga menggunakan seluruh media sosial. Dari situ orang bisa tahu tentang adanya larangan mudik," pungkas Ganjar. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian