Kampanye Listrik Gerindra Dianggap Ampuh Gaet Pemilih

Sabtu, 22 Februari 2014 – 21:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio mengatakan bahwa partai politik (parpol) harus membuat terobosan dalam kampanyenya apabila ingin menarik suara pemilihnya. Isu-isu klasik seperti kampanye antikorupsi maupun kampanye penurunan kemiskinan diyakini sudah tidak menarik minat masyarakat.

Agung pun menilai Partai Gerindra cukup inovatif dengan mengusung kampanye listrik untuk pemilihan umum (pemilu) 2014. Pasalnya, kampanye listrik belum pernah diusung pada pemilu-pemilu sebelumnya.

BACA JUGA: DPR Akan Panggil Mendagri Soal Dugaan Suap Kada ke Akil

"Kampanye listrik dari Gerindra sangat menarik dan dapat mempengaruhi pemilih pada pemilu 2014. Karena membedakan dengan isu-isu klasik yang diangkat oleh partai-partai lain. Seperti, korupsi dan kemiskinan," kata Agung saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (22/2).

Agung sepakat bahwa Indonesia sudah bisa meninggalkan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber listrik utama. Selain kapasitasnya yang semakin berkurang, keuangan negara juga terbebani karena terus menerus melakukan subsidi. Nah, ke depan, Indonesia harus beralih pada eneri terbarukan.

BACA JUGA: Batal Nobar Wayang, Dahlan Iskan Utus Istri Ikut Begadang

Menurut Agung, apabila dikemas dengan baik, kampanye energi terbarukan ini bisa mendapat perhatian pemilih pada pemilu 2014.

"Saya kira semua partai harus mendukung terobosan ini, pentingnya energi terbarukan," ujarnya.

BACA JUGA: PKS Sulsel Dorong 4 Nama Jadi Cawapres Anis Matta

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan bahwa penggunaan energi alternatif untuk listrik akan jauh lebih hemat dibandingkan dengan BBM. Jika menang pemilu, partai besutan Prabowo Subianto itu berjanji untuk mengembangan energi terbarukan dan menurunkan tarif listrik.

"Indonesia kaya dengan sumber-sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, air, angin, dan energi panas bumi. Sudah saatnya sumber energi alternatif tersebut dimanfaatkan untuk tenaga listrik," kata Suhardi beberapa waktu lalu. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Jadi Penyadap Jokowi dari PDIP Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler