jpnn.com - JAKARTA -- Masih maraknya Partai Politik yang melibatkan anak-anak dalam kampanye rapat umum terbuka mendapat sindiran keras dari Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit.
Dirinya menilai, tindakan tersebut merupakan sesuatu yang tidak bertanggung jawab. "pelibatan anak dalam kampanye adalah suatu bentuk tindakan yang tidak ada tanggung jawabnya sama sekali," ucap Arbi kepada INDOPOS, kemarin (21/3).
BACA JUGA: Golkar: Kembali ke Orde Baru Keinginan Rakyat
Mengenai adanya statement dari partai yang mengatakan jika pendidikan politik juga harus diberikan kepada anak sejak dini dia menilai hal tersebut salah besar. Kampanye merupakan pekerjaan yang semestinya hanya melibatkan orang dewasa, bukan anak-anak.
Anak di bawah usia pemilih, harus fokus pada upaya mengecap pendidikan. "Anak-anak fokuskan pada pelajaran sekolah saja. Yang jadi sasaran kampanye itu kan orang dewasa" tandas Arbi.
BACA JUGA: Didik Rachbini Kritik Kebijakan Jokowi
Ia menambahkan, keterlibatan anak-anak dalam kampanye parpol merupakan tindakan tidak patuh terhadap logika politik, serta tidak mengikuti aturan main sesuai perundangan berlaku.
"Pelibatan anak ini jadi tidak logis dan sangat tidak etis karena memperalat anak-anak," tutur Arbi.
BACA JUGA: Panwaslu Dituding Tidak Netral
Mengenai peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di masa kampanye, Arbi menegaskan, laksana pepesan kosong alias omong kosong belaka.
"Namanya aja keren Badan Pengawas Pemilu, tapi tindakannya tidak sesuai dengan nama. Nama Bawaslu masih terlalu bagus kalau kinerjanya seperti ini" imbuh dia.
Dia mengatakan, Bawaslu semestinya bisa memberikan sanksi dan tindakan yang tegas terhadap partai penyelenggara pemilu.
Kenyataannya belum pernah dilakukan tindakan tegas. Ketika melihat adanya pengerahan anak di bawah usia pemilih yang ikut dalam kegiatan kampanye, Bawaslu bisa membubarkan kampanye meminta bantuan polisi.
“Tapi kan itu tidak pernah dilakukan, mereka hanya sebatas memberikan teguran saja kepada partai," tambah Arbi. (dai/cr1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aziz Anggap Penyebaran Video Ical-Zalianty Bentuk Kampanye Hitam
Redaktur : Tim Redaksi