jpnn.com, TULSA - Presiden Donald Trump kembali berkampanye untuk pertama kalinya sejak wabah virus corona melanda Amerika Serikat pada Maret lalu. Sayangnya, acara yang berlangsung di Tulsa, Oklahoma, itu tak semeriah yang diharapkan sang petahana.
Dilansir Yahoo News, Bank of Oklahoma Center, yang memiliki kapasitas 19 ribu tempat duduk, sangat jauh dari kata penuh saat Trump mulai berorasi, Sabtu (20/6) malam waktu setempat. Padahal, politikus Partai Republik itu beberapa waktu lalu sesumbar bahwa 1 juta orang telah memesan tiket untuk menghadiri kampanyenya.
BACA JUGA: Demonstran Robohkan Patung Tokoh Properbudakan, Kok Donald Trump Sewot?
"Kita mulai, kita mulai kampanye kita!" ujar Trump membuka orasinya dengan penuh semangat.
Ayah Ivanka itu sempat menyinggung jumlah pendukung yang hadir malam itu. Seperti biasa, dia menyalahkan fake news alias media massa atas sepinya event tersebut.
BACA JUGA: Demi Kampanye Trump, Wali Kota Cabut Jam Malam dan Abaikan Protokol Kesehatan
Menurut mantan pembawa acara reality show itu, pendukungnya ditakut-takuti agar tidak datang ke kampanye. Bahkan dia mengisyaratkan ada pihak yang secara langsung menghalangi para pendukung masuk ke arena kampanye.
"Tetapi, the silent majority kini lebih kuat dari sebelumnya," lanjut presiden berambut pirang itu.
BACA JUGA: Terungkap, Donald Trump Minta Bantuan Tiongkok demi Memenangi Pilpres AS 2020
Materi dan gimik kampanye Trump tidak jauh berbeda dengan sebelum pandemi corona. Perjanjian dagang dengan Tiongkok, reformasi di tubuh militer, dan penunjukan seratusan lebih hakim konservatif, semua disinggungnya.
Hal yang hilang adalah Trump tidak berusaha memancing juru kamera untuk mengambil gambar massa yang hadir.
Trump tentu saja membahas wabah virus corona yang telah membunuh lebih dari seratus ribu orang di Amerika Serikat. Dengan congkak dia mengklaim berhasil menangani wabah tersebut.
"Kinerja saya fenomenal!" tegas pengusaha properti asal New York itu.
Seperti diketahui, Amerika Serikat akan menggelar pemilu presiden pada November mendatang. Donald Trump sebagai petahana akan berhadapan dengan calon dari Partai Demokrat Joe Biden. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil