Terungkap, Donald Trump Minta Bantuan Tiongkok demi Memenangi Pilpres AS 2020

Kamis, 18 Juni 2020 – 15:18 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping saat pertemuan bilateral kedua negara pada KTT pemimpin negara G20 di Osaka, Jepang. Foto : Reuters/Lamarque

jpnn.com, NEW YORK - Donald Trump ternyata pernah meminta bantuan Presiden Tiongkok Xi Jinping agar terpilih lagi pada pemilihan prsiden Amerika Serikat November mendatang. Dia juga pernah menyatakan ingin menghentikan beberapa penyelidikan kriminal demi membantu sejumlah diktator.

Semua itu terungkap dalam buku berjudul "The Room Where It Happened: A White House Memoir" karya mantan penasihat keamanan nasional AS John Bolton.

BACA JUGA: Donald Trump Tempuh Berbagai Cara Agar Bisa Pukul Tiongkok

Buku yang dirilis kemarin, Rabu (17/6), mengungkap berbagai hal yang didengar dan disaksikan langsung oleh Bolton selama berada di Gedung Putih. Termasuik bagaimana Trump dicemooh oleh para penasihatnya.

Pemerintah AS telah melayangkan gugatan ke pengadilan untuk menghalangi buku Bolton beredar lebih luas. Washington berpendapat bahwa buku itu berisi informasi rahasia yang dapat mencederai keamanan nasional.

BACA JUGA: 82 Ribu Tewas Gegara Corona, Sekutu Donald Trump Salahkan Tipu Daya Partai Komunis Tiongkok

Sementara itu, Partai Demokrat mengkritik Bolton karena tidak mengungkapkan semua pengetahuannya dalam sidang pemakzulan Trump di DPR tahun lalu. Ketika itu Bolton menolak bersaksi dan sempat mengancam akan mengambil langkah hukum jika DPR memaksa.

"Ternyata dia menyimpannya (kesaksian) untuk sebuah buku. Bolton boleh jadi seorang penulis tapi dia bukan patriot," twit anggota DPR AS dari Partai Demokrat Adam Schiff.

Bolton dalam bukunya memang menyinggug soal pemakzulan Trump. Menurut dia, Partai Demokrat seharusnya menggali lebih dalam pelanggaran-pelanggaran Trump ketimbang menggunakan skandal Ukraina sebagai fokus utama.

BACA JUGA: Surat Terbuka Perawat Tiongkok untuk Donald Trump: Saya Salut kepada Warga Amerika

"Andaikan penasihat pemakzulan Demokrat tak terobsesi dengan serangan kilat Ukraina 2019, andaikan bersabar untuk menyelidiki lebih sistematis tentang perilaku Trump atas kebijakan luar negerinya yang menyeluruh, hasil pemakzulan mungkin berbeda," tulis Bolton menurut nukilan dari bukunya yang diterbitkan Wall Street Journal. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler