jpnn.com, JAKARTA - Kampanye Prabowo - Sandi di SUGBK, Jakarta, Minggu (8/4), bukan sekadar menjadi rekor kampanye politik terbesar sepanjang sejarah di Indonesia tetapi juga sangat merepresentasi Pancasila.
“Beragam suku, agama dan profesi berkumpul di sana," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra di MPR Fary Djemi Francis, Senin (8/4).
BACA JUGA: Demokrat Keberatan Kampanye Akbar Prabowo - Sandiaga Pakai âPutihkanâ
Menurut Fary, selama ini berita yang muncul hanya tentang salat subuh berjemaah dan ceramah dari para ulama. Seolah kampanye Prabowo - Sandi menggunakan politik identitas dan hanya terbuka untuk keyakinan tertentu saja.
BACA JUGA: Kampanye Prabowo di SUGBK Spektakuler, Makin Yakin Jokowi Bakal Lengser
BACA JUGA: Demokrat: Pesan SBY Mau Meluruskan, Prabowo Bukan Memihak Khilafah
Padahal, kata Fary, ada ribuan umat Kristiani yang hadir di sana. Ketua umum PP Gerakan Kristiani Indonedia Raya (GeKIRA), itu mengatakan ada doa lintas agama di sana.
"Mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, mereka sama-sama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Indonesia dijadikan negara damai, adil dan makmur di bawah kepemimpinan Prabowo - Sandi," paparnya.
BACA JUGA: Penjelasan Demokrat Terkait Surat SBY Sebelum Kampanye Akbar Prabowo
Menurut dia, pemandangan tersebut sekaligus membantah tudingan tentang isu khilafah yang sering difitnahkan kepada Prabowo - Sandi.
"Kami percaya dan yakin Prabowo - Sandi seorang nasionalis tulen yang akan mengayomi semua keyakinan," jelas Fary.
Menurut dia, Prabowo - Sandi selama berkampanye melantangkan dan menyuarakan persoalan lapangan kerja, perbaikan ekonomi, penyelamatan aset dan tentang kedaulatan.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan AHY Absen di Kampanye Akbar Prabowo - Sandi
Redaktur & Reporter : Boy