Kampanye Rethink Healthy AIA Ubah Pola Pikir & Perilaku Masyarakat agar Lebih Sehat 

Senin, 09 September 2024 – 23:26 WIB
Chief Marketing Officer AIA Kathryn Parapak (baju merah) didampingi Dion Wiyoko, brand ambassador AIA Vitality (kiri) dan dua pembicara lainnya dalam peluncuran kampanye terbaru Rethink Healthy di Jakarta, Senin (9/9). Foto dok. AIA

jpnn.com - Regional Wellness Report dari PT AIA Financial (AIA) mengungkapkan banyak konsumen di Asia merasa kesehatan sulit dicapai dan tidak dapat dijangkau.

Disebutkan 80% merasa tidak sehat dan 57% gagal membuat perubahan untuk memperbaiki kesehatan.

BACA JUGA: AIA Cetak Laba Capai Rp 1,6 Triliun

Menyoroti secara khusus di Indonesia, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, hambatan terbesar orang dewasa di Indonesia dalam mencapai kesehatan adalah kurangnya waktu dengan hingga 67,7% responden menyebutkan ini sebagai alasan utama tidak melakukan aktivitas fisik.

“Setiap orang memiliki cara unik untuk menjaga kesehatan mereka. Melalui Rethink Healthy, kami ingin menunjukkan bahwa hidup sehat bisa diraih dengan aktivitas multi dimensi, " kata Chief Marketing Officer AIA Kathryn Parapak dalam peluncuran kampanye terbaru Rethink Healthy di Jakarta, Senin (9/9). 

BACA JUGA: AIA & Kreaby Luncurkan Kamus Asuransi, Dukung Inklusivitas, Berdayakan Seniman

Dia menambahkan dengan memberi ruang bagi individu untuk mengeksplorasi dan menyesuaikan aktivitas sehat sesuai dengan kebutuhan, mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan kesehatan.

Melalui Rethink Healthy, ujarnya, AIA ingin mendorong definisi baru tentang kesehatan yang lebih inklusif dan relevan bagi semua orang. 

BACA JUGA: AIA Beri Hadiah USD 100 Ribu untuk Jawara Kompetisi Sekolah Tersehat

dr. Sophia Hage, SPKO, health & wellness expert, mengungkapkan untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik tidak dapat fokus pada satu aspek saja, seperti kesehatan fisik. 

"Saya sangat mengapresiasi langkah AIA dalam Rethink Healthy yang mengajak masyarakat memahami cara yang unik dan dekat dengan keseharian untuk mencapai kesehatan yang holistik sehingga gaya hidup sehat ini bisa diterapkan secara berkelanjutan," tuturnya. 

Pada kesempatan sama, Dion Wiyoko, brand ambassador AIA Vitality mengaku dengan Rethink Healthy dia jadi berpikir kembali tentang kesehatannya dan keluarga.

Dia menemukan cara terbaru untuk menjaga pola hidup sehat, yaitu melalui AIA Vitality yang membantunya tetap menjaga kesehatan dengan cara sederhana, bahkan dengan berjalan kaki. 

"Saya jadi sadar bahwa langkah-langkah kecil yang konsisten itu bisa membawa manfaat dan perubahan besar bagi kesehatan saya," ungkap Dion Wiyoko, Brand Ambassador AIA Vitality.

Sementara itu, dalam mewujudkan konsep Rethink Healthy AIA akan menggelar Sing A Thon yang mengundang masyarakat bernyanyi dan berkaraoke bersama dalam suasana yang penuh energi.

Kegiatan ini dirancang untuk menyoroti bahwa bernyanyi tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mental dan fisik.

Sing A Thon akan berlangsung pada akhir tahun 2024 dan terbuka untuk umum.

AIA memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk merasakan kegembiraan sambil menikmati manfaat dari aktivitas sederhana yang efektif dalam meningkatkan kesehatan.

"Musik adalah cara dan juga bentuk terapi yang membuat saya menjadi lebih sehat. Karya musik yang saya tulis juga merupakan bagian dari upaya saya membantu saya sekaligus para penikmat musik saya untuk bisa memiliki kesehatan mental yang baik," jelas Kunto Aji, musisi Indonesia. 

Lebih lanjut dikatakan Kathryn, melalui Rethink Healthy AIA bertujuan untuk mengubah sikap, pola pikir dan perilaku, tentang apa arti kesehatan bagi setiap individu.

Dengan aktivitas sehari-hari yang simple dan beragam, dia berharap kampanye ini akan melibatkan lebih banyak orang di Indonesia untuk bersama mewujudkan hidup yang lebih sehat, lebih lama, lebih baik. 

"Kampanye ini juga dilakukan di berbagai market AIA Group dan diharapkan bisa berkontribusi pada ambisi AIA One Billion untuk melibatkan satu miliar orang dalam hidup lebih sehat pada tahun 2030,” pungkas Kathryn. (esy/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler