Kampanye Terakhir SBY-JK Tetap Saling Kritik

Minggu, 05 Juli 2009 – 06:06 WIB
Foto: Raka Denny/JAWA POS
JAKARTA - Pada hari terakhir masa kampanye pemilihan presiden Sabtu (4/7), para capres-cawapres all-out menarik simpatiPasangan nomor satu Mega-Prabowo total menggarap basis massanya di Jateng

BACA JUGA: SBY-Boediono Klaim Paling Paham Demokrasi

SBY-Boediono mengadakan kampanye akbar di Jakarta
Pasangan nomor tiga, JK-Wiranto, menyisir salah satu provinsi yang memiliki penduduk terbesar, Jawa Timur.

Begitu berharganya hari terakhir itu, para capres-cawapres tersebut berkampanye hingga jam-jam terakhir menjelang batas deadline pukul 00.00 dini hari tadi

BACA JUGA: Ada Capres yang Mau Perkaya Diri?

Misalnya, JK
Calon yang diusung Golkar-Hanura itu menutup kampanyenya dengan berdialog bersama redaksi Jawa Pos Group di gedung Graha Pena, Surabaya, tadi malam pukul 22.30, satu setengah jam sebelum pukul 00.00

BACA JUGA: SBY-Boediono Saling Puji



Bukan hanya JK yang datang ke Jawa Pos Group kemarinSBY juga berkunjung ke redaksi pukul 08.00Bila JK merapat ke Graha Pena Surabaya, SBY berkunjung ke Graha Pena di JakartaSBY berdialog dengan awak redaksi Jawa Pos, termasuk dengan redaksi di Surabaya lewat telekonferensi.

SBY maupun JK menyinggung debat yang telah mereka lakukanSBY buka-bukaan tentang serangan-serangan yang dilancarkan capres JK saat debat terakhir pada 2 Juli laluIncumbent tersebut menyatakan, moderator seharusnya lebih tegas dalam menegakkan etika debatDengan demikian, tidak ada calon yang menyerang saat sesi debat belum dimulai

SBY juga mengeluhkan tepuk tangan penonton yang seharusnya baru boleh dilakukan pada akhir presentasi''Dalam tata krama debat, kalau moderator lebih tegas, itu bisa dihindariTapi, kepatuhan pada aturan, dengan keberanian dan kecepatan untuk melanggar, itu berbeda-beda,'' katanya dalam dialog yang dipandu Chairman Jawa Pos Dahlan Iskan itu.

Dia menuturkan, dirinya hanya mengiyakan pernyataan bahwa iklan ''Pilpres Satu Putaran Saja'' bukan berasal dari tim kampanyenya''Saya tidak membenarkan ilegalnyaYang saya benarkan, bukan iklannya SBY,'' ujarnya.

Iklan ''Pilpres Satu Putaran Saja'' dibuat oleh Lembaga Studi Demokrasi yang dimotori Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.ASBY mengungkapkan, di negara demokrasi, tidak ada yang boleh menghambat ekspresi setiap rakyat, termasuk keinginan pilpres dilaksanakan satu putaran.

Dia juga menjawab kritik bahwa dirinya terlalu emosional saat debat''Saya ini tidak mudah dibawa ke permainan seseorangTidak ada yang mendikte sayaTidak ada yang bisa memprovokasi saya,'' tegasnyaMeski demikian, SBY mengaku sekali-sekali harus menjawab serangan dari pihak lain.

Dia juga mengaku punya banyak jurus dalam menghadapi serangan saat debat dan kampanye''Saya jelek-jelek tiga puluh tahun di militerAda strategi flexible respons, dia jual kita beliDihantam sekali, saya hantam sekali,'' tuturnya dalam dialog di Graha Pena Jakarta itu.

Jusuf Kalla yang berbicara di Graha Pena Surabaya juga menyinggung debat capres terakhir yang berlangsung seruDia membuka rahasia mengapa dirinya memiliki percaya diri saat debat itu''Soal bahasa (dalam debat), natural sajaSaya justru banyak belajar ketika jadi aktivis PII maupun HMIDi situ saya membiasakan diriBiasakan dengan logika dan memperbanyak referensi,'' ungkapnya dalam diskusi yang dipandu Direktur Jawa Pos Nany Wijaya tersebu.

JK juga kembali mengungkapkan kritiknya terhadap kampanye satu putaran yang kini merebak di mana-manaDia menyesalkan kampanye yang menyebutkan hemat Rp 4 triliun bila pilpres berlangsung satu putaran''Itu kesalahan, mencantumkan Rp 4 triliunJangan dihitung dalam uang,'' tegasnya

''Kesalahannya bukan (pemilu) satu putaranTapi, menilai demokrasi dengan uangFatal kesalahan tim SBYSBY tidak mengaku, sama saja dengan ilegal,'' ujarnya

Saat debat pilpres, masalah tersebut memang sempat dipaparkan langsung oleh JK kepada SBYSaat itu, SBY menegaskan bahwa pihaknya tak terlibat dalam kampanye tersebutKarena SBY mengklarifikasi bahwa dirinya tidak terlibat iklan itu, JK menyebut iklan satu putaran tersebut ilegal

SBY-Mega

Saat berdialog dengan redaksi Jawa Pos selama satu jam setengah itu, SBY juga menyinggung hubungannya dengan capres Megawati yang semakin cairDia mengisahkan, saat jeda debat karena televisi harus menayangkan iklan, dirinya sempat berbincang beberapa detik dengan Mega yang berada di sebelah kanannya

Apa yang diungkapkan SBY ke Megawati? "Saya bilang ke beliau, makin bagus, tetap makin konstruktif," kata SBYKesempatan berbincang itu hanya sebentar karena harus kembali memulai sesi debat.

Dia mengatakan, upaya menjalin silaturahmi dengan Megawati dirintis sejak 2004 melalui sejumlah utusan"Meski belum ada komunikasi langsung, saya meng­hormati beliau," kata SBY

Di setiap kesempatan bertemu, SBY berusaha menyalami terlebih dulu"Saya presiden pengganti beliauEtika tata krama, tepat kalau saya menyalami dulu," kata SBY

Hubungan SBY dengan Mega berlangsung dingin sejak Pemilu Presiden 2004Setelah pilpres, SBY yang sebelumnya menjadi menko polkam, sudah beku komunikasi dengan MegaHubungan mereka mulai cair menjelang pembentukan koalisi pemilu 2009 lalu.Saat penarikan nomor undian, SBY bersalaman untuk kali pertama dengan Mega di depan publik sejak Pemilu 2004(sof/git/fal/wir/aan/fid/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji SBY, Ekonomi Hanya Tumbuh 7 persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler