jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen harus tetap disyukuri. Sebab, angka itu dicapai di tengah kondisi ekonomi global yang sulit.
Hal itu disampaikannya dalam kampanye akbar di SUGBK, Sabtu (13/4). Jokowi menjelaskan bahwa berdasarkan angka-angka, tingkat kemiskinan RI yang sebelumnya dua digit, kini sudah turun pada posisi single digit.
BACA JUGA: Kampanye Akbar Jokowi Vs Prabowo: Jumlah Massa Imbang, tapi Ada yang Lebih Militan
Capres Joko Widodo saat kampanye terbuka pilpres 2019 di SUGBK. Foto: Ricardo/JPNN.com
BACA JUGA: Aa Gym Bertemu Prabowo-Sandiaga, Ini Pesan dan Nasihatnya
Angka pengangguran juga turun dari 5,9 persen menjadi 5,3 persen. Hal itu menurutnya harus disyukuri oleh bangsa ini. Termasuk juga pertumbuhan ekonomi yang mampu bertahan dalam kesulitan global.
BACA JUGA: MCM Indonesia Ajak Umat Islam Pilih Jokowi - Ma’ruf
BACA JUGA: Debat Kelima Tentukan Arah Dukungan Pengusaha
"Di tengah-tengah ekonomi global yang sulit, terus menurun, kita tahu negara kita bisa bertahan dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Jangan sampai kita tidak bersyukur kepada Allah SWT, jangan sampai kita kufur nikmat, betul?" tanya Jokowi, dan dijawab betul oleh massa pendukungnya.
Dia juga menyebutkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Apalagi banyak tantangan yang akan dihadapi Indonesia sebagai negara besar dalam menyejahterakan rakyat.
Itu sebabnya, selama 4 5 tahun terakhir dirinya sering turun ke daerah untuk memastikan pembamgunan berjalan dengan baik. "Jangan sampai ada program-program mangkrak di tengah jalan, setuju?" tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan Elektabilitas Prabowo Tak Signifikan, Jokowi Belum Terkalahkan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam