jpnn.com, KABUPATEN SUKABUMI - Suasana mencekam terjadi di Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang didatangi gerombolan bermotor pada Minggu (9/7) pukul 18.15 WIB.
Dua pria di antaranya bahkan datang sembari mengancam warga menggunakan senjata api (senpi).
BACA JUGA: Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Karung di Kediri, Gempar
Salah seorang warga, Nining menyebut gerombolan orang itu datang ke kampungnya menggunakan lima sepeda motor.
"Dua orang di antaranya yang menggunakan jaket serta berperawakan tinggi sempat mengacungkan senjata api," kata Nining kepada wartawan di Sukabumi.
BACA JUGA: Rem Blong, 2 Mahasiswa Masuk Jurang di Kampar, Satu Tewas
Perempuan itu mengaku sempat panik melihat gerombolan bermotor tersebut hendak masuk ke dalam rumahnya. Namun, dia tak gentar dan melarang mereka masuk.
Nining pun kaget saat melihat dua dari sejumlah orang tidak dikenal (OTK) itu membawa senpi.
BACA JUGA: Mayjen Saleh Bakal Tindak Tegas Oknum Prajurit TNI yang Memperjualbelikan Senpi dan Amunisi
Ciri-ciri kedua pria itu menggunakan jaket, wajahnya tertutup masker, dan berperawakan tinggi,
Kedua pria itu pun sempat menanyakan keberadaan anaknya. Namun, Nining menjawab sang anak sedang keluar.
Akan tetapi, para OTK itu seakan tidak percaya. Untuk menjatuhkan mental warga, dua pria menenteng senjata apinya.
"Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi," ucap Nining.
Anak Nining yang bernama Sigit (21) mengatakan saat kejadian dia sedang menunggu angkutan kota (angkot).
Dia pun melihat gerombolan orang itu datang ke kampungnya menggunakan lima sepeda motor.
Menurut Sigit, sebelum masuk ke gang, gerombolan itu sengaja menggeber-geberkan knalpot motornya.
Melihat kejadian itu, Sigit langsung berlari dan masuk ke dalam kontrakannya.
Warga yang berada di lokasi tidak bisa berbuat apa-apa karena takut dengan gerombolan pria itu.
Terlebih saat dua dari mereka masuk ke dalam gang sambil menenteng senjata api dan hendak masuk ke kontrakan.
"Akan tetapi, berhasil dicegah, bahkan sempat menodongkan senjata api itu kepada ibu saya," ungkap Sigit.
Setelah pemilik kontrakan menemui mereka, gerombolan bermotor itu akhirnya meninggalkan lokasi dan pergi ke arah Cisolok.
Dari pantauan di lokasi malam itu, situasi Kampung Al-Furqon mencekam. Kebanyakan warga memilih berada di dalam rumah.
Setelah kejadian, pihak Polres Sukabumi dan Polsek Cisolok bersama unsur TNI turun ke lokasi untuk meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait dengan kasus tersebut.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam