Kampung Kubur Digerebek Lagi

Rabu, 21 Mei 2014 – 02:03 WIB

jpnn.com - MEDAN - Untuk kesekian kalinya penduduk yang tinggal di Jalan Airlanggga atau yang lebih dikenal Kampung Kubur kembali digerebek petugas gabungan Satuan Reserse Narkoba dan Sabhara Polresta Medan, Selasa (20/5) pagi.

Penggerebekan itu dilakukan secara mendadak ketika suasana hening yang tadinya mewarnai aktivitas warga berubah menjadi heboh saat puluhan petugas kepolisian bersenjata lengkap menyisir di lokasi yang berada persis di bantaran sungai tersebut.

BACA JUGA: Gadis 14 Tahun Digilir Delapan Pria

Saat penggerebekan berlangsung, sejumlah warga yang rumahnya berada di samping rumah para bandar narkoba hanya mampu terduduk sambil memandangi petugas mengangkut sejumlah barang bukti narkoba beserta alat hisapnya.

"Coba dibongkar semua, ini rumah siapa. Angkut semua barang buktinya ke truk," ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander yang langsung memimpin penggerebekan itu.

BACA JUGA: Aksi Kawanan Perampok Lintas Sumatera Digagalkan

Beberapa petugas Sat Res Narkoba yang dibantu puluhan personil Sabhara bersenjata lengkap lantas mengamankan beberapa barang bukti yang ada. Namun, saat penggerebekan berlangsung, salah seorang bandar bernama Rudi Syahputra (30) mencoba melarikan diri. Bahkan pria berbadan kurus ini sempat menendang petugas.

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindari. Guna mengantisipasi pelaku loncat ke dalam sungai, salah seorang petugas yang kebetulan tengah memegang senjata api meletuskan tembakan ke kaki pelaku.

BACA JUGA: Dua Polisi Terlibat Penembakan

Seketika, pria berambut ikal ini tersungkur setelah kaki kanannya ditembus timah panas petugas. "Ampun pak, ampun," teriak tersangka meringis kesakitan.

Usai ditembak, pelaku kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Medan, Jalan KH Wahid Hasyim. Dari luka di kaki pelaku, cucuran darah segar mengalir. Bahkan bercak darah itu sempat berceceran di jalan.

Dari tangan tersangka Rud, petugas menyita barang bukti sabu seberat 3 gram beserta timbangan elektrik dan sejumlah uang pecahan ratusan ribu rupiah.

Tak lama menangkap Rud, petugas kembali mengamankan Wul (31) di kediamannya yang berada di Kampung Kubur. Suami Wul, Apr, disebut-sebut telah lebih dulu mendekam di penjara Rutan Tanjung Gusta ini ditangkap beserta barang bukti sabu.

Saat ditangkap, dari tangan tersangka disita sebuah tas yang berisi uang lebih kurang Rp6 juta 35 ribu. Selain itu, petugas menyita puluhan plastik klip bening beserta satu unti timbangan elektrik.

Tak puas dengan penangkapan keduanya, petugas kembali menyisir kawasan pinggir sungai yang berada di belakang Hotel Swiss Bell. Dari rumah salah seorang warga, petugas menyita sedikitnya puluhan unit mesin jackpot.

Beberapa warga yang diwawancarai mengaku tidak tahu siapa pemiliknya. Warga mengatakan, bahwa pemiliknya adalah keturunan tamil. "Kami kurang tau siapa yang punya dek. Yang kami lihat pemiliknya itu orang keling (tamil)," kata warga.

Usai menyisir Kampung Kubur, petugas kembali bergerak ke Jalan Kejaksaan. Persis di bawah jembatan, petugas menggerebek rumah Bamb (29). Saat penggerebekan berlangsung, istri Bamb bernama Sur (28) terlihat histeris.

Ia beberapa kali terdengar menangis sembari menggendong bayinya yang berusia beberapa minggu itu. "Tolonglah pak, jangan ditangkap. Saya enggak tahu apa-apa pak," katanya sembari menangis.

Mendengar tangisan Sur, beberapa tetangganya lantas mencoba merangsek masuk ke rumah berwarna merah jambu bernomor 49 itu. Namun dihalangi petugas Sat Narkoba karena masih melakukan pemeriksaan. "Nanti dulu ya bu. Kebetulan masih diperiksa," kata petugas sembari memegang senjata lengkap.

Tak lama kemudian, Kasat Narkoba, Kompol Dony Alexander masuk didampingi sejumlah anggotanya. Lebih kurang 15 menit di dalam rumah tersangka, Donny kemudian keluar sembari menunjukkan barang bukti sabu seberat 50,33 gram beserta ratusan butir pil ekstasi berwarna kuning.

"Ini barang buktinya. Nanti datanya akan kita sampaikan di kantor," kata Dony sembari memerintahkan anggotanya untuk membawa tersangka Bambang ke dalam mobil.

Saat diboyong petugas, sejumlah kerabat Bambang tampak menangis. Istri Bamb juga terkulai lemas sembari menangis di atas kasur yang berada di belakang pintu masuk.

"Jangan dibawa lah pak, tolong lah," kata Sur sambil menangis. "Dia (Sur) enggak tau apa-apa pak. Saya yang salah pak," kata Bamb membela sang istri.

Setibanya di Polresta, Kasat Narkoba, Kompol Dony langsung memaparkan hasil tangkapannya dengan statement langsung dari Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro.

 "Dalam penangkapan ini, Sat Narkoba mengamankan sedikitnya 3 tersangka beserta barang buktinya. Seorang tersangka terpaksa diberi tindakan tegas karena melawan saat diamankan," ujar Nico. (mag-8/azw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Laptop, Siswa SD Ujian di Rutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler