Dua Polisi Terlibat Penembakan

Selasa, 20 Mei 2014 – 19:43 WIB

jpnn.com - BANDA ACEH – Motif pembunuhan Faisal, calon legislatif (caleg) Partai Nasional Aceh (PNA) di Aceh Selatan terungkap. Dia ditembak lantaran dituding sebagai provokator pengajian oleh para tersangka. ’’Motif penembakan adalah balas dendam. Korban ditembak karena membongkar praktik aliran sesat yang dipimpin Tgk Barmawi.

Seluruh tersangka termasuk dua polisi itu merupakan jamaah Tgk Barmawi,’’ kata Kapolda Aceh Irjenpol Husein saat jumpa pers didampingi Kabidhumas Polda Kombes Gustav Leo di Banda Aceh, Senin (19/5).

BACA JUGA: Curi Laptop, Siswa SD Ujian di Rutan

Menurut dia, dua polisi yang ditangkap tim gabungan Densus 88, Polda Aceh, dan Polres Aceh Selatan beberapa waktu lalu tersebut merupakan perencana dan eksekutor penembakan 3 Maret lalu itu. Dua polisi tersebut adalah Husaini dan Alhadi. Mereka berpangkat brigadir. ’’Mereka memakai senjata AK 101 yang kami duga senjata bekas konflik,’’ ungkapnya.

Dalam kasus penembakan Faisal, ada dua polisi dan enam tersangka lain. Selain menangkap delapan tersangka tersebut, polisi menyita tiga pucuk senjata api laras panjang jenis AK, ratusan butir amunisi berbagai kaliber, rompi antipeluru, serta telepon genggam berbagai merek.

BACA JUGA: Mahasiswi Disekap di Angkot, Dibawa ke Semak Belukar lalu Diperkosa

Husein menyebutkan, berdasar hasil pengembangan sementara, para tersangka tidak hanya terlibat penembakan caleg PNA, mereka juga diduga melakukan berbagai kejahatan lain. Di antaranya, perampokan BRI Unit Meukek, Aceh Selatan, 10 Mei tahun lalu. Pada perampokan itu, pelaku hanya bisa menggondol slip penyetoran dan penarikan yang dikira uang. Mereka juga terlibat penembakan posko PNA di Guhang, Blangpidie, Aceh Barat Daya, 15 Maret lalu.

’’Para tersangka dijerat pasal 340 KUHP dan pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 serta pasal 55 dan 56 KUHP. Sanksi dua pasal tersebut adalah hukuman mati,’’ terangnya.

BACA JUGA: Anggota TNI Tewas Gantung Diri di Kebun Karet

Satu per satu kasus kriminal di Aceh diungkap Husein. Menurut dia, keberhasilan itu tidak terlepas dari dukungan tim mabes Polri yang di-back up tim polda dan polres. Sebagaimana halnya kasus penembakan Faisal, caleg PNA Aceh Selatan, polisi telah menangkap sejumlah pelaku. (min/JPNN/c23/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Sidang, Briptu Idran Injak-injak Seragam Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler