jpnn.com, JAKARTA - Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan pihaknya bakal segera melakukan penertiban kampung kumuh yang berada di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Eva mengatakan bahwa penertiban itu dilakukan bukan hanya karena adanya JIS, melainkan dikarenakan lahan itu merupakan milik PT KAI.
BACA JUGA: Jakpro Sebut Kampung Kumuh di Sekitar JIS Tanggung Jawab PT KAI
“Iya betul, itu lahan KAI. Akan dilakukan penertiban,” ucap Eva saat dihubungi JPNN.com, Senin (17/1).
Hanya saja, Eva belum membocorkan kapan rumah-rumah di kawasan tersebut bakal ditertibkan.
BACA JUGA: Baznas Bazis DKI Gelar Program Bedah Kawasan Kumuh di Kampung Melayu
Sebab, saat ini masih dalam tahap koordinasi.
Menurut Eva, saat ini pihaknya dalam proses pendataan bersama Pemerintah Kota Jakarta Utara, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
BACA JUGA: Tanpa Giring, Anies Baswedan Gandeng Nidji Uji Coba Sound System JIS
Soal solusi tempat tinggal bagi warga di kampung kumuh yang ada ditertibkan, Eva mengaku hal itu bakal diatur oleh Pemkot Jakut.
“Karena ini, kan, juga bangunan liar di jalur steril. Kami kolaborasi bersama pemkot, di samping memang dilakukan untuk keselamatan dan keamanan, juga untuk ketertiban lingkungan sekitar JIS,” ujar Eva.
Seperti diketahui, Project Manager PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo mengatakan keberadaan perkampungan kumuh di sekitar JIS merupakan tanggung jawab PT KAI. Kampung kumuh tersebut berada di sisi kiri arah masuk ke stadion JIS.
Keberadaan perkampungan kumuh itu tampak kontras dengan kemegahan lapangan sepak bola berstandar internasional itu. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi