Kampung Melayu Terendam

Selasa, 05 Oktober 2010 – 14:23 WIB

JAKARTA -
Banjir kiriman dari Bogor kembali menggenangi ratusan rumah di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta TimurBanjir kiriman yang terjadi sejak Minggu (3/10) lalu mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu dan nyaris lumpuh

BACA JUGA: Desak Kejagung Tuntaskan Kajian Fiktif

Bahkan anak-anak terpaksa tidak sekolah karena seragamnya terendam banjir


Ketinggian genangan air antara 50-100 sentimeter

BACA JUGA: Mobil Pengacara Tertimpa Pohon

Sejumlah wilayah yang terendam banjir yaitu RT 01, 02, dan 10-14
Pada pukul 09.00 tadi pagi, genangan masih setinggi 100 sentimeter di RT 12, 13 dan 14

BACA JUGA: Mahasiswa UI ditemukan Mengambang

Namun pada pukul 12.30, genangan sudah mulai surut dan tinggal 20 sentimeter"Di RW 03, ada sekitar 350-an rumah yang terendam banjirWarga tentunya cukup kerepotan karena tidak dapat melakukan aktivitas apa-apaBelum juga kering lumpur bekas banjir kemarin, sekarang malah kebanjiran lagi," kata Muchtar Usman, Ketua RW 03 Cipinang Melayu.

Dia juga mempertanyakan, penutupan pintu air Kali Sunter yang menuju Kanal Banjir Timur (KBT)Sebab selama masih tertutup, maka pemukiman warga akan terus kebanjiranYang membuat warga kesal, instansi terkait belum meresponnya sehingga banjir masih terus terjadi"Kita sudah minta ke Kementerian Pekerjaan Umum, tapi jawabannya silakan tanya ke PT Adi Karya, demikian sebaliknyaDua instansi ini saling lempar tanggung jawabKarena itu, kami minta instansi terkait segera bertindak," imbuh Muchtar.

Hal senada diungkapkan Ketua RW 04 Cipinang Melayu, ErvanDia meminta agar pintu Kali Sunter segera dibuka agar banjir segera surut"Pintu air itu harusnya segera dibukaNamun kita tidak tahu sebenarnya kewenangan siapa untuk membuka pintu air tersebut," katanya

Lurah Cipinang Melayu, Syaiful Hayat, mengatakan, banjir yang terjadi sejak kemarin sore membuat aktivitas warga menjadi tergangguKendati begitu, tidak ada warga yang mengungsi secara besar-besaran"Hanya ada dua puluh warga yang terpaksa mengungsi ke Masjid Nurul Iman karena rumahnya kebanjiranAda juga warga yang menginap di rumah-rumah saudaranya yang terdekat," katanya.

Sedangkan Kasudin Sosial Jakarta Timur, Aji Antoko, mengatakan, untuk membantu meringankan korban banjir, pihaknya telah mengirim bantuan berupa 700 boks makanan siap saji, untuk makan siang wargaSelain itu, 40 lembar selimut, 40 tikar, 10 dus mie instan dan 250 kilogram beras turut diberikan pada warga"Bantuan ini diolah oleh 15 petugas taruna siaga bencana (Tagana) di kantor Sudin SosialMereka memasak makanan mentah itu untuk selanjutnya dibagikan kepada korban banjir," ujarnya

Sementara itu, sedikitnya ada dua dapur umum yang didirikan di kantor Sudin SosialJika malam nanti masih terendam banjir, warga akan kembali mendapatkan 700 boks makanan siap saji(mos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prioritaskan Pembangunan Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler