Banjir Bandang dan Longsor

Kampung Muara Lebak Gedong Belum Bisa Ditembus TNI, Polri dan Basarnas

Jumat, 03 Januari 2020 – 21:44 WIB
Salah satu area di Kabupaten Lebak, Banten yang terkena banjir bandang. Foto: ANTARA/HO-BPBD Lebak

jpnn.com, BANTEN - Tim evakuasi dari TNI, Polri, Basarnas, relawan, berbagai instansi pemerintah daerah dan masyarakat masih belum berhasil menembus Kampung Muara, Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten hingga Jumat (3/1).

Kampung tersebut masih terisolasi karena berlumpur, akibat diterjang banjir bandang dan longsor, Rabu (1/1) lalu.

BACA JUGA: Gubernur Banten Tinjau Korban Banjir Bandang

"Kami berharap tim evakuasi bisa menyelamatkan warga di lokasi itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat (3/1).

Salah satu penyebab sulitnya menembus Kampung Muara itu lantaran jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas - Sobang - Cibeber putus.

BACA JUGA: Banjir Jabodetabek Berdampak pada 5 Sektor Ini

Selain itu juga medan menuju Kampung Muara sulit ditembus karena banyak lumpur dengan ketinggian satu meter. Saat ini, ruas jalan menuju Kampung Muara tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.

Mereka jika harus mengunjungi Kampung Muara terpaksa melintasi Kecamatan Muncang dengan jarak tempuh berjauhan. Lokasi Kampung Muara hingga kini belum bisa dilakukan evakuasi karena kondisi medannya sangat rawan longsoran juga penuh lumpur, terlebih hujan masih terjadi.

BACA JUGA: Anies Baswedan Sudah Tidak Karuan, Berlepotan, Rambut Lepek

Petugas evakuasi terpaksa menunggu cuaca kembali normal dan kondisi kondusif untuk menembus perbukitan Kampung Muara. "Kami khawatir daerah itu longsor dan berlumpur, jika petugas memaksakan ke Kampung Muara," katanya.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir mengatakan bahwa warga Kampung Muara Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak tertimpa tanah longsor dan kini belum bisa dilakukan evakuasi.

Warga yang terkena longsor itu lima korban, satu keluarga yang terdiri dari ayah dan empat anak. "Kami kesulitan untuk menembus Kampung Muara karena lumpurnya cukup tinggi," katanya. (antara/jpnn)

VIDEO VIRAL: Banjir Parah Sepanjang Sejarah


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler