Kampung Tangguh Jaya Makin Intens Tekan Covid-19

Sabtu, 09 Januari 2021 – 19:41 WIB
Posko Kampung Tangguh Jaya. Foto: dok. PMJ

jpnn.com, JAKARTA - Program Kampung Tangguh Jaya yang merupakan kolaborasi tiga pilar, Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Pemprov DKI makin intens dilakukan dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Dalam pelaksanannya, program Kampung Tangguh Jaya makin diintensifkan dengan memberlakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatmen). 

BACA JUGA: Irjen Fadil Temui Ketua DPRD DKI Demi Anggaran Kampung Tangguh

Kampung Tangguh Jaya yang berada di Kelurahan Penggilingan, RT17 RW 05, Cakung Jakarta Timur ini mampu menekan penyebaran Covid-19 yang di awal terdapat 135 kasus terpapar Covid-19, kini hanya tersisa 10 warga yang masih menjalani isolasi mandiri.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendirikan 126 Kampung Tangguh Jaya di Jakarta, Depok, Tangerang sampai Bekasi (Jadetabek).

BACA JUGA: Irjen Fadil Imran Beberkan Fungsi Kampung Tangguh di Jakarta

Polda Metro Jaya menggencarkan Pembatasan Sosial Berskala Micro (PSBM) dengan menggandeng komunitas dari tingkat RT, RW dan masyarakat luas.

“Kami bersama tiga pilar terus bergerak dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan terus mengefektifkan peran Kampung Tangguh Jaya yang sudah dibangun sebanyak 126 di sejumlah lokasi,” kata Fadil dalam keterangannya, Sabtu (9/1).

BACA JUGA: Ikhtiar FKDB Mewujudkan Kampung Tangguh Nusantara

Lanjut Fadil menuturkan, kehadiran kampung tangguh ini bisa menekan penyebaran Covid-19 di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).

“Semua elemen harus bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Jadetabek sehat, aman dan sejahtera. Kita kembali ke Zona Hijau,” sambung Fadil.

Sementara itu, Ketua RW 05 Yasril Hadi menyebut warganya sangat antusias melaksanakan program Kampung Tangguh Jaya. Mereka berusaha untuk menjadikan wilayahnya keluar dari zona merah.

“Di RW saya ini ada 19 RT dengan jumlah warga sekitar 15 ribuan. Lingkungan kami padat dan rentan dengan penyebaran Covid-19. Dari awal dulu 135 kasus di sini dan ada lima orang yang meninggal dunia. Sekarang tersisa 10 orang yang masih menjalani perawatan,” ujar dia. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler