Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra telah menggunakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia untuk mengumumkan bahwa kampus mereka akan bebas asap rokok mulai pertengahan Juli.

Universitas ini mengumumkan bahwa larangan merokok akan mencakup seluruh kampus ANU di Canberra dan kampus terpencil mereka seperti di Observatorium Mt Stromlo dan kampus Kioloa dekat Tanjung Batemans.

BACA JUGA: UNESCO Tetapkan Situs Warisan Dunia Great Barrier Reef tidak dalam Bahaya

Wakil rektor ANU, Profesor Ian Young, mengatakan, ANU akan bebas asap rokok dari awal semester kedua pada 20 Juli.

"Universitas mengumumkan keputusannya untuk menjadi bebas asap rokok pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia karena kami percaya ini akan mengirimkan pesan yang kuat kepada para staf dan siswa tentang gaya hidup sehat," ujarnya.

BACA JUGA: Orang Tua Disarankan Pindahkan Anak dari Sekolah Islam Bermasalah di SA


ANU akan melarang aktivitas merokok di kampus demi mengkampanyekan gaya hidup sehat di antara staf dan mahasiswa.

Ia menambahkan, "Universitas ini berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kampus yang aman dan sehat bagi staf, mahasiswa, kontraktor dan pengunjung. Kami merasa ini akan membantu untuk mengatasi hal itu."

BACA JUGA: Kini Penggunaan Listrik Rumah Tangga di Australia Bisa Dipantau Lewat Ponsel

Profesor Ian mengatakan, universitas juga akan memberikan dukungan kepada para staf dan mahasiswa yang ingin berhenti merokok.

Ia menyebut, ANU bersedia membayar pelatihan berhenti merokok bagi para staf dan mahasiswa PhD.

Merokok sudah dilarang di dalam bangunan ANU dan dalam radius 10 meter dari pintu masuk gedung.

Kebijakan baru ini melarang semua kegiatan merokok, termasuk dengan menggunakan rokok elektronik, di lingkungan atau di sekitar bangunan tiap-tiap kampus universitas ini.

Tapi merokok akan diizinkan di tempat khusus merokok di sekitar tempat yang berlisensi dan perumahan karyawan.

Chris Grange dari ANU mengatakan, universitasnya telah memikirkan rencana bebas asap rokok ini selama dua tahun.

"Bangunan di dalam kampus telah bebas asap rokok selama 20 tahun dan sudah waktunya bagi kami untuk memperbarui penanganan kami terhadap rokok," utaranya.

Ia menyambung, "Tembakau bukanlah sesuatu yang seharusnya kita konsumsi di lingkungan kampus. Saya tak berharap 100% dukungan dari tiap staf dan mahasiswa, tapi pasti ada gelombang besar dukungan untuk kebijakan ini."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindikat Internasional di Victoria Kirim Narkoba Via Paket Pos

Berita Terkait