jpnn.com, SURABAYA - YouTube memang telah menjadi primadona. Para anak muda pun memanfaatkannya untuk mencari informasi sampai menumpahkan kreativitas dalam sebuah channel di YouTube (kreator konten).
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur pun memberikan apresiasi kepada YouTubers.
BACA JUGA: Lovie Nyaris Putus Asa Gara âgara PPDB Sistem Zonasi
Rektor UPN Veteran Jawa Timur Prof Akhmad Fauzi menyatakan, ada tiga pola seleksi jalur mandiri UPN Veteran Jatim tahun ini.
Yakni, reguler, prestasi, serta kemitraan dan kerja sama institusi. Pola seleksi jalur mandiri prestasi (JMP) memiliki banyak kriteria.
BACA JUGA: Untuk Sementara, Vincent Raditya Tidak Akan Nge-vlog di Pesawat
"Tapi, ada yang baru di jalur mandiri prestasi," katanya.
BACA JUGA : Jadi YouTuber Terkenal, Atta Hallintar Bakal Bangun Masjid
BACA JUGA: Ria Ricis Terpaksa Hanya Puasa 5 Hari
Fauzi menjelaskan, JMP dibuka untuk masyarakat umum yang berprestasi. Cakupannya terdapat enam bidang atau kategori.
Di antaranya, olimpiade keilmuan, olahraga, dan seni budaya, baik juara 1-3 tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional maupun internasional tiga tahun terakhir.
Kemudian, hafiz Alquran minimal 5 juz. Juga, prestasi bidang organisasi sebagai ketua OSIS sekurang-kurangnya satu periode.
Nah, yang terakhir adalah bidang inovator dan kreator sebagai YouTubers, content creator, dengan minimal 20 ribu subscriber.
"Kami menganggap kreator konten di YouTube itu sebagai inovator dan kreator yang perlu diapresiasi," ujarnya.
BACA JUGA : Kemendikbud Ditantang Buka SMK Jurusan YouTuber dan Gamers
Fauzi menuturkan, ada sejumlah syarat khusus bagi peserta yang ingin mendaftar camaba di UPN lewat jalur JMP YouTubers. Mereka harus memiliki minimal dua video yang masing-masing memiliki viewer 100 ribu penonton.
"Video tersebut harus mempunyai unsur edukasi, bermanfaat, kreatif, menarik, dan memiliki nilai-nilai bela negara serta memenuhi standar editing kualitas gambar yang baik," jelasnya.
Para kreator konten yang ingin mendaftar lewat JMP UPN Veteran Jatim harus mengunggah screenshot dari profile saluran YouTube.
Mereka juga harus mencantumkan link channel. "Kami sudah membentuk tim untuk memvalidasi channel YouTube para konten kreator ini," ujarnya.
BACA JUGA : Ria Ricis Punya Rumah Hasil Jerih Payahnya sebagai YouTuber
Selain itu, ketika sudah dinyatakan memenuhi syarat, para peserta dengan prestasi sebagai kreator konten di YouTube tersebut harus mengikuti uji keterampilan.
Yakni, pembuatan video berdurasi 3-5 menit dengan tema yang ditetapkan oleh panitia dengan menggunakan peralatan atau perlengkapan masing-masing.
Fauzi menambahkan, konten yang dibuat peserta JMP kreator konten YouTube tersebut juga harus orisinal, bukan plagiat.
Apalagi, channel yang hanya reuploader. "Tim TIK (teknologi informasi dan komunikasi) kami akan menguji itu semua," ujarnya.
JMP akan menerima mahasiswa maksimal 10 persen dari kuota jalur mandiri 2019 atau maksimal 110 camaba. Jika kuota JMP tidak terpenuhi, akan dialihkan ke jalur mandiri lainnya.
"Saya kira ini kategori prestasi yang baru di PTN. Ini menarik karena pada era milenial ini anak-anak muda banyak sekali yang kreatif melalui YouTube," katanya. (ayu/c12/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruben Onsu Ogah Ikut Konten Prank Seperti YouTuber Lain
Redaktur & Reporter : Natalia