Kandas di Markas Persipura, Persiba Gagal Masuk Papan Atas

Rabu, 03 Mei 2017 – 03:15 WIB
Skuat Pusamana Borneo FC kalah dikandang Persipura Jayapura dengan skor 1-2, dalam laga lanjuta Liga 1, Selasa. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, JAYAPURA - Pusamania Borneo FC kandas di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, markas Persipura Jayapura, Selasa (2/5) kemarin.

Rencana ingin meretas papan atas, tim berjuluk Pesut Etam takluk 2-1.

BACA JUGA: Bermarkas di Bumi Borneo akan Menjadi Pilihan Terbaik

Sebagai tuan rumah, Persipura mendominasi jalannya babak pertama yang diguyur hujan deras. Boaz Salossa yang diplot sebagai striker memiliki banyak peluang.

Beruntung, kiper Muhammad Ridho selalu bisa mengantisipasi setiap serangan Mutiara Hitam.

BACA JUGA: Cedera, Wiganda Pradika Diragukan Tampil saat Jamu Persela Lamongan

Dari sekian banyak peluang babak pertama, Boaz mendapat kans emas setelah melewati pemain bertahan Borneo FC menit ke-35. Sisa berhadapan satu lawan satu dengan Ridho, sepakannya masih mampu ditepis.

Enggan dipermainkan tuan rumah, Kunihiro Yamashita mencoba membantu serangan. Sundulannya di menit ke-41 meneruskan set piece Flavio Beck Junior nyaris menghunjam gawang Yoo Jae-hoon. Skor imbang tanpa gol menyudahi jalannya babak pertama.

BACA JUGA: Pusamania Borneo FC Kembali Lepas Pemain Muda ke Klub Liga 2

Setelah turun minum, Borneo FC yang tampil tertekan mulai melakukan rotasi. Lerby Eliandry dimasukkan mengganti Wahyudi Hamisi.

Perubahan skema pemain, nyatanya tak berbuah manis seketika. Boaz yang merepotkan lini pertahanan di babak pertama, akhirnya benar-benar menjadi petaka bagi kubu Pesut Etam. Sepakan keras betis kirinya menghunjam gawang Ridho menit ke-50.

Tidak hanya satu, Boaz mencetak gol keduanya menit ke-70. Di penghujung laga, Abdul Rachman berhasil memperkecil ketertinggalan. Sayang, waktu yang tersisa tak cukup untuk menyamakan kedudukan. Pesut Etam harus pulang ke Samarinda dengan kepala tertunduk.

Dipaksa menyerah 1-2, pelatih Dragan Djukanovic tidak kecewa dengan performa timnya. Meski bermain di kandang lawan, beberapa peluang nyaris berbuah gol.

Faktor stamina turut jadi perhatian. Jatah recovery yang minim, membuat kesulitan mengatur skema permainan sesuai yang dihendaki. "Anak-anak memang terlihat lelah. Tapi, perjuangan keras mereka sudah maksimal," tutur Dragan setelah laga.

Sempat tampil clean sheet kontra Persegres Gresik (29/4), gawang Pesut Etam kembali kebobolan. Lini pertahanan menjadi sorotan utama juru taktik 47 tahun itu.

"Permainan Persipura memang terlihat lebih percaya diri. Mereka dominan menyerang dan membuat panik pemain belakang kami," ungkap Dragan kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) kemarin.

Pulang ke Samarinda, Dragan mengantongi banyak catatan. Dia tidak ingin timnya kembali kalah di laga berikutnya. "Selamat untuk Persipura. Kami akan balas di putaran kedua di Samarinda," ucap Dragan.

Meski kalah, gelandang sekaligus kapten tim Ponaryo Astaman tidak ingin timnya terlihat lesu. Eks timnas Indonesia itu menyebutkan, kompetisi masih panjang dan ada peluang untuk tampil lebih baik.

"Setiap pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah. Tugas kami adalah tampil lebih baik di setiap laga. Perjuangan belum selesai!" tegas Popon sapaan akrab Ponaryo Astaman.(*/abi/is/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal Bagus Mitra Kukar Jelang Hadapi Persela


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler