jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan kandidat calon presiden dari PKS tidak boleh melakukan kampanye jelang Pemilihan Raya (Pemira) PKS untuk menentukan calon presiden dari internal partai yang kini dipimpin Anis Matta itu.
Menurut Hidayat, mekanisme pemilihan capres internal PKS mulai diinformasikan ke seluruh kader baik di dalam maupun luar negeri pada 29-30 November 2013. Terutama penginformasian hak dan kewajiban kader dalam memilih capres dari kalangan internal.
BACA JUGA: Penyebab Jatuhnya Direktur WIKA dari Jembatan Masih Misterius
"Dan sudah ada ketentuan tidak boleh ada yang berkampanye, saya kira itu hal yang harus dilaksanakan semuanya. Supaya betul-betul keluarga PKS bisa memilih sesuai hati nurani dan akal pikiran mereka," ujar Hidayat di DPR RI, Jakarta, Selasa (26/11).
Ditanya soal nama-nama yang unggul dari sosok yang digadang-gadang bakal diusung PKS, seperti Presiden PKS Anis Matta, Menkominfo Tifatul Sembiring, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, hingga Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat, Hidayat mengaku tidak mengetahuinya.
BACA JUGA: Istana Belum Tahu Singapura Bantu Sadap SBY
"Betul tahu. Tentu tidak bisa dikatakan siapa unggul dan siapa yang tidak, biarkan diputuskan kader secara nasional dan di luar negeri," jelasnya.
Soal siapa yang nanti akan terpilih menjadi Capres PKS hasil Pemira yang ditetakpan Majelis Syuro PKS, baru akan ditentukan pada waktu yang pas bulan Desember mendatang, termasuk menentukan dengan siapa PKS akan berkoalisi.
BACA JUGA: Diperiksa 5 Jam, Istri Anas Bungkam
"Nanti di bulan Desember ada Majelis Syuro yang menetapkan kebijakan terkait pencapresan siapa, dan kapan dideklarasikan, kalau pun mau koalisi dengan siapa," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta Laporan Penanganan Sinabung
Redaktur : Tim Redaksi