jpnn.com, MATARAM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak pembalap senior Indonesia Tjetjep Heryana jalan-jalan mengendarai motor tua yang memiliki sespan.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengajak pembalap tersebut berkeliling di Kota Mataram, sebelum MotoGP Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) digelar.
BACA JUGA: Bersama Kang Emil, IPB dan Astra Melepas Ekspor Kopi Cikajang
Menurut dia, Tjetjep tidak mungkin menggeber motor sendirian lantaran kondisi kakinya yang sudah tidak kuat.
"Kebetulan di Lombok ada sespan motor yang ada side chair, nah enggak ada salahnya membahagiakan jalan-jalan sebentar sebelum nanti nonton di Mandalika," kata Kang Kamil.
Dia menambahkan bahwa motor yang dikendarainya itu tidak memiliki kecepatan maksimal.
BACA JUGA: Kang Emil Resmikan Alun-Alun Kota Bekasi, Tetapi Trotoarnya
Pria kelahiran 4 Oktober 1971 itu bahkan disuruh ngebut oleh Tjetjep.
“Kurang cepat, Pak Gubernur (Ridwan Kami,red),” kata Tjetjep sebagai ditulis oleh Kang Emil di akun pribadinya di Instagram.
BACA JUGA: Heboh Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Deddy Corbuzier Soroti Hal Ini
Tjetjep menjelaskan bahwa dirinya pernah menggeber motor hingga kecepatan 225 km/jam.
“Saya dulu bisa 225 km/jam,” lanjut Tjetjep sambil tertawa lepas.
Mendengar pernyataan tersebut, Kang Emil pun mendoakan pembalap senior itu diberikan kesehatan.
"Siap, pak. Yang penting sehat-sehat, Pak Tjetjep," timpal pria 50 tahun itu.
Beberapa waktu lalu, Kang Emil memberikan hadiah tiket nonton MotoGP di sirkuit Mandalika untuk Tjetjep Heryana agar bisa kembali berbahagia mengingat kenangan dirinya selama menjadi pembalap.
Hadiah itu diserahkan oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jabar Dewi Sartika di kawasan Cimahi, Jawa Barat, Rabu (16/3)
Menurutnya, membahagiakan warga sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang pemimpin.
"Saya punya warga yang ternyata pahlawan balap pada zamannya sampai naik podium di Makau pada tahun 1970-an, punya keinginan di usianya yang sudah 83 tahun ingin menonton balap," kata Kang Emil.
Walaupun usianya sudah menginjak 83 tahun, rasa semangat menonton balapan MotoGP tetap mengudara.
Diketahui, Tjetjep merupakan pembalap nasional yang berkarir di dunia balap Indonesia pada 1954 sampai 1974.
Selama berkarir, Tjetjep berhasil mengharumkan nama Indonesia sampai ke Makau. Namanya pun tercatat dalam Wall of Fame GP Macau. (ddy/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkominfo: Industri Pers Jadi Garda Terdepan Menyukseskan MotoGP Indonesia
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian