jpnn.com, SURABAYA - Teguh Waluyo, 30, hanya bisa menunduk lesu saat diomeli Kasubbaghumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Sugiati.
Sugiati sedikit emosional saat mengetahui bahwa Teguh baru saja kembali dari pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan, Jatim.
BACA JUGA: Ponijen Menjambret buat Modal Nikah, Ya Begini Hasilnya
Terlebih, dia mengaku punya rencana menikah dalam waktu dekat.
''Mau menikah kok judi bola? Memang pekerjaannya apa sekarang?'' tanya Sugiati saat menemui salah satu tersangka judi bola online yang sekarang ditahan di Polsek Pabean Cantian.
BACA JUGA: Bermimpi Menang Judi Bola, Begini Jadinya..
Teguh dengan lirih menjawab bahwa dirinya tidak punya pekerjaan. Dengan judi bola, dia berpikir bisa untung dan menambah modal buat menikah.
Selain Teguh, anggota Polsek Pabean Cantian menahan dua tersangka judi bola online lainnya.
Yakni, Saruji, 21, dan Yiham Riski, 20. Perwira Unit (Panit) Reskrim Polsek Pabean Cantian Iptu Efan menjelaskan, dua pemuda tersebut dibekuk pada waktu yang berbeda.
Namun, tempat penangkapan ketiga tersangka sama persis. Yakni, di salah satu warung internet (warnet) di Jalan Ploso Baru, Surabaya.
Dia menuturkan, kebanyakan di antara mereka memang tergoda dengan imbalan berkali-kali lipat jika menang.
Setiap kali bertaruh, uang Rp 500 ribu-Rp 1 juta ditransfer ke rekening bandar.
Selama beberapa kali penangkapan, pihaknya hanya bisa menghukum para pejudi, bukan pemilik warnet.
Karena itu, petugas bakal berkonsultasi dengan kejaksaan terkait kemungkinan ikut menyeret pemilik warnet. (bil/c15/any/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia