jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menduga Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tidak memahami UUD 1945. Dugaan politikus PDI Perjuangan itu didasari pernyataan Prabowo yang menyebut rencana Australia memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem bukan masalah bagi Indonesia.
"Pak Prabowo ini paham UUD atau tidak? Dalam UUD disebutkan bahwa Indonesia harus ikut aktif dalam perdamaian dunia dan menghapuskan penjajahan dari muka bumi," kata Hasanuddin di Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/11).
BACA JUGA: Pak JK Minta Prabowo Blak-blakan Saja soal Elite Diancam
Mantan sekretaris militer kepresidenan itu menambahkan, pemindahan kedutaan besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem bukan sekadar memindahkan kantor. Menurutnya, pemindahan itu merupakan bentuk pengakuan Australia atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Hasanuddin pun menilai pernyataan Prabowo tidak hanya bertolak belakang dengan agenda pemerintah memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurutnya, pernyataan ketua umum Gerindra itu juga menyinggung umat Islam.
BACA JUGA: Zaman Sudah Transparan, Ragukan Klaim Prabowo soal Ancaman
"Pernyataan Prabowo ini juga sangat mencederai perjuangan umat Islam yang terus berjuang memerdekakan Palestina. Menentang Palestina menjadi negara merdeka, sama saja dengan mendukung penjajahan Israel atas Palestina," tukasnya.
Lebih lanjut Hasanuddin mengkhawatirkan wilayah Palestina akan terhapus dari peta dunia jika semua negara mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. “Karena memang tujuan pemindahan kedubes itu adalah konsep Israel untuk mempersempit ruang gerak bahkan ingin melenyapkan Palestina dari muka bumi," tandasnya.(aga/rmol/jpg)
BACA JUGA: Bela Palestina, Indonesia Tepat Kecam Rencana Australia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Curigai Sikap Prabowo Sesungguhnya soal Palestina
Redaktur : Tim Redaksi