Kang Ujang Yakin Jokowi tak Berani Copot Menteri yang Pengin jadi Capres, Nih Alasannya

Minggu, 17 April 2022 – 15:20 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya mencopot para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang mengaku bakal maju sebagai calon preiden (capres) pada Pemilihan Umum 2024. 

Sebab, ujar Ujang, para menteri yang pengin  maju sebagai capres itu sudah tidak fokus menyelesaikan tugas dan pekerjaannya sebagai pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.

BACA JUGA: Isu Kenaikan Harga BBM dan LPG, Menteri ESDM: Tidak Mungkin Kami Membebani Masyarakat

Hanya saja, Ujang  meyakini Jokowi tidak akan berani mencopot para menteri yang mengaku bakal maju menjadi capres 2024 itu, meskipun kinerja menteri-menteri itu dipertanyakan akibat fokusnya tertuju ke Pilpres 2024.

"Tak mungkin Jokowi berani,” kata Ujang Komarudin melalui layanan pesan, Minggu (24/4).

BACA JUGA: Visi Tak Diusung Capres, Aktivis Prancis Mengambek, Lalu Bajak Ruang Publik

Sebelumnya, politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan mengungkapkan Presiden Jokowi sudah mengonfirmasi para menteri yang mempunyai niat maju menjadi capres pada Pilpres 2024. 

Keempatnya ialah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

BACA JUGA: PPP Akan Bicara Lebih Intensif dengan Partai Lain Sebelum Usung Capres

Ujang mengatakan dengan status Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, dan Prabowo Subianto juga Ketum Partai Gerindra, maka Presiden Jokowi  tidak akan berani mencopot dua tokoh itu di kabinet.

Sebab, kata Ujang, Jokowi tentu masih berharap Partai Golkar dan Partai Gerindra mengawal kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir periode nanti.

"Itulah risiko jika (memilih) ketum partai merangkap menjadi menteri," ujar pria yang akrab disapa Kang Ujang, itu. 

Selain itu, Ujang mengungkap bahwa posisi politik Sandiaga Uno kuat meskipun bukan berstatus ketum Partai Gerindra. 

Menurutnya, keberadaan Sandiaga di kabinet tentu merepresentasikan Partai Gerindra.

Jokowi akan menuai kritik tajam dari Partai Gerindra apabila memaksakan memecat Sandiaga dari jabatannya. 

Sementara itu, kata Ujang, Erick Thohir juga punya posisi kuat di hadapan Jokowi. 

Sebab, pendiri Mahaka Group itu sosok yang menyokong kemenangan Jokowi pada Pilpres 2024. 

Erick tercatat menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2024.

"Jadi, mereka berjasa dan punya bargaining politik yang lumayan dengan Jokowi," kata Ujang. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler