Kangeeen Banget sama Istri, eh.., Malah Dijemput Polisi

Kamis, 06 Agustus 2015 – 07:21 WIB

jpnn.com - KISARAN - Sudah setahun Suardi (24) pisah dengan istrinya. Kangen banget. Namun, rencana melepas rindu, gagal total.

Terong - panggilan akrab Suardi- dijemput paksa polisi dari rumah tetangganya di Sei II, Dusun II Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Asahan, Sumut, Rabu (4/8), siang sekitar pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA: Tanpa Basa-basi, Begal Main Bacok, Pak Guru Terkapar

Saat penangkapan berlangsung, para keluarga dan tetangganya sempat heboh. Usut punya usut, penangkapan Terong ternyata terkait laporan temannya sendiri Iwan Asdi alias Asdi (35), warga Kebun Kelapa Hessa Air Genting, terkait kasus pencurian 1 unit truk tronton BK 8915 XB, berisi ban baru dan pupuk nonsubsidi pada 19 September tahun lalu.

“Pelaku ini sempat masuk daftar DPO kita selama setahun. Beruntung, saat pelaku pulang kampung, kita dapat info. Mendapat info berharga, pelaku langsung kita bekuk. Saat ini pelaku masih kita tanyai bos,” ucap Kasat Reskrim AKP Anderson Siringoringo SH MH, melalui Kanit Resum IPDA Agus Setyawan SIK, kepada METRO ASAHAN, Rabu (5/8).

BACA JUGA: Dibacok Begal Sadis, Perut Robek, Rp 30 Juta Raib

Namun Suardi alias Terong di sela-sela pemeriksaan penyidik Unit Resum Bripka Zico Sitompul, membantah semua laporan Asdi ke polisi. Menurut pria yang sempat menikahi seorang gadis semasa pelariannya dulu, semua yang dilakukannya atas suruhan pelapor sendiri, yang tak lain supirnya saat itu.

Diceritakannya, hari itu, dalam perjalanan sebelum memasuki gudang ekspedisi Batu 12 Simpang Kawat, Kecamatan Air Batu, Asahan, Ardi berpesan, sesampainya di gudang nanti, dirinya disuruh membawa kabur truk sarat muatan itu.

BACA JUGA: Diamuk Warga dan Dicukur Rambutnya, Gratis!

“Katanya, nanti kau bawa, trus kau sembunyikan entah ke mana. Masalah pembelinya biar aku yang carikan. Trus itu dia turun masuk gudang bang,” ucap pria yang baru sebulan menjadi kernet truk ekspedisi menirukan perintah supirnya itu.

Tapi entah mengapa, tak sampai beberapa jam, dirinya dihubungi Ardi  yang memerintahkan dirinya untuk sementara waktu melarikan diri. “Ribut di sini, gawat. Lari kau dulu cepat,” pinta Ardi, saat itu dari seberang telepon.

Dengan polosnya, pria yang semasa pelariannya berpindah-pindah lokasi persembunyian, mulai dari daerah Aek Kanopan, Labura dan terakhir berada di Kandis Provinsi Riau, sebagai pekerja kebun ini menurut saja perintah supirnya itu. “Ya aku takut juga bang, trus kutinggalkan truknya di rumah makan yang di Aek Loba. Belum sempat ada yang kujual bang. Sumpah,” akunya lagi.

Ditanya apakah dirinya merasa dijebak oleh supirnya sekaligus pelapor dalam kasus ini, pria yang masih bertatus pengantin baru ini tak berani memastikan itu.

“Mungkinlah bang. Padahal selain ada urusan keluarga, aku juga mau jemput istriku yang sedang hamil 3 bulan bang, mau kubawa balik ke Kandis. Baru seminggu aku di sini. Kasihan istriku bang,” ucapnya, dengan suara sendu. Dia mengaku kangen sama istri tercintanya. (rel/dro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibentak Polisi, Langsung Ciut Nyali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler