jpnn.com - PARIS - Presiden Asosiasi Sepak Bola Prancis (FFF), Nicol Le Graet membuka kemungkinan bakal kembalinya Karim Benzema membela timnas Prancis.
Benzema memang tidak diajak pelatih Tim Ayam Jantan, Didier Deschamps, ke Euro 2016 karena tengah terlibat kasus pemerasan terkait video seks terhadap koleganya, Mathieu Valbuena.
BACA JUGA: Jelang Laga Perdana Euro, Jerman Kehilangan Beknya
Sampai saat ini penyelidikan kasus itu masih berlangsung dan Benzema belum ditetapkan tersangka ataupun mendapat vonis.
Namun, Benzema diminta tak berkecil hati karena peluangnya kembali ke skuat Les Bleus tetap terbuka lebar. Hukuman untuknya hanya berlaku di Euro 2016 ini saja. “Benzema sedang dihukum. Saya tidak ingin menyerang seseorang yang sedang terluka saat ini. Saya tidak suka menghukum orang. Saya rasa absen di Piala Eropa 2016 sudah cukup menghukum Benzema,” tutur Le Graet, seperti dilansir Soccerway.
BACA JUGA: Inggris Keluarkan Peringatan buat Fans Timnas
“Saya tidak ingin menciptakan suasana anti-Benzema. Saya selalu menilainya tinggi. Dia jelas saja kecewa tidak ikut ke Euro. Tapi saya berharap suatu hari dia bisa kembali ke tim nasional. Saya bukan orang yang suka menghukum seumur hidup,” lanjutnya.
Benzema memang terheran-heran mengapa dirinya tidak masuk ke dalam skuat dan langsung mengkritik keras Deschamps yang dinilai antipemain imigran.
BACA JUGA: Brace Cristiano Ronaldo Warnai Pesta Tujuh Gol Portugal
“Saya sudah katakan sebelumnya bahwa apa yang dia katakan itu tidak bagus dan dia sudah berutang banyak kepada Deschamps. Ini bukan salah Prancis sepenuhnya. Karim tidak ada di dalam skuat karena kasusnya sedang berjalan. Padahal Karim adalah pemain yang paling sering dimainkan oleh Deschamps. Saya akan menjabat tangan Karim setelah ini. Memang ada sanksi di sana, tapi tidak ada gunanya menghukumnya dua kali. Setelah ini pelatih bisa mengambil keputusan sesuai keinginannya,” tutupnya. (ira/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Paul Si Gurita, Inilah Binatang Peramal di Euro 2016
Redaktur : Tim Redaksi