Kans Duet Impian RVP-Rooney

Jumat, 17 Agustus 2012 – 06:34 WIB
Robin van Persie. Foto: Getty Images
MANCHESTER - Ketika bergabung dengan Manchester United dari Everton pada musim 2004-2005, Wayne Rooney langsung beradaptasi dengan baik. Rooney yang masih 19 tahun kala itu berhasil menjaringkan 17 gol dari 37 penampilannya.
 
Selain pelatih Sir Alex Ferguson yang disegani anak asuhnya, ada sosok lain yang membantu kinerja Rooney di lapangan. Dia adalah striker internasional Belanda Ruud van Nistelrooy. Ruudtje " sapaan akrab Nistelrooy " yang berusia matang kala itu tidak hanya menjadi "pembimbing" Rooney. Striker yang kini bermain di Malaga tersebut mampu menjadi tandem ideal Rooney.
 
Di musim tersebut, Ruudtje mengemas 16 gol, sedangkan Rooney 17 gol. Di musim berikutnya atau tahun kedua kolaborasi Rooney-Ruudtje (2005-2006), produktivitas mereka meningkat menjadi 43 gol. Rinciannya, Ruudtje 24 gol dan Wazza " sapaan akrab - Rooney 19 gol.
 
Namun, Rooney-Ruudtje gagal melanjutkan kebersamaan di tahun ketiga. Konflik antara Ruudtje dengan Ferguson maupun calon bintang United kala itu (akhirnya memang terjadi) Cristiano Ronaldo membuat Rooney kehilangan tandem. Ruudtje hengkang ke Real Madrid.
 
Pasca ditinggal Ruudtje, Ferguson yang pernah sukses menduetkan Andy Cole dan Dwight Yorke di dekade 1990-an itu berusaha mencari tandem baru Rooney. Di antaranya mendorong Ronaldo bermain lebih ke depan sampai memadukannya dengan nama-nama seperti Louis Saha, Dimitar Berbatov, Carlos Tevez, Javier "Chicharito" Hernandez, sampai Danny Welbeck.
 
Tapi, kombinasi baru tersebut tidak seserasi Rooney-Ruudtje. Ronaldo superior sendirian atau Rooney dianggap bekerja sendiri di depan ketika CR7 " julukan Ronaldo " meninggalkan klub berjuluk Setan Merah tersebut. Ketika Berbatov dan Chicharito sama-sama menembus gol dua digit pada musim 2010-2011, Rooney justru di bawah form.
 
Kini, seiring kehadiran Robin van Persie, harapan untuk melihat United kembali memiliki kombinasi striker ideal membuncah. Siapa yang tidak ingin melihat dua pemain tersubur di Premier League musim lalu itu bersatu dalam satu tim. RVP " sapaan akrab Van Persie - sekaligus membangkitkan memori sukses kolaborasi Rooney-Ruudtje karena juga berasal dari Belanda.
 
Rooney memberi sinyal, dirinya dan RVP bakal jadi tandem ideal. Setidaknya, keduanya berteman baik di luar lapangan, termasuk di dunia maya. "Saya berharap dia memang (serasi) untuk saya. Tapi, Anda harus menanyakannya lebih dulu kepada pelatih," kata Rooney kepada Manchester Evening News.
 
RVP pun tidak sabar segara berkolaborasi dengan Rooney dengan seragam Setan Merah. "Ini kesempatan terbaik merealisasikan mimpi di Manchester United dengan kolaborasi bersama Wayne Rooney," kata RVP seperti dilansir The Sun.
 
Potensi dahsyat Rooney-Van Persie menarik perhatian mantan striker internasional Italia yang kini berprofesi sebagai komentator sepak bola televisi, Gianluca Vialli. "Sebuah kombinasi hebat. Gabungan Rooney dan Van Persie Rooney dalam satu tim akan menjadi kombinasi yang sangat "cantik"," kata Vialli sebagaimana dikutip The Mirror.
 
"Yang lebih penting lagi, Van Persie bergabung dengan tim yang memang sudah kuat," imbuh mantan pelatih Chelsea dan Watford tersebut. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih Emas Olimpiade, Atlet Lari Uganda Dianggap Pahlawan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler