jpnn.com - MADURA - Kans Sriwijaya FC kembali ke tangga juara Torabika Soccer Championsip (TSC) A 2016 belum habis. Psywar itu ditunjukkan tim berjuluk Laskar Wong Kito melalui hasil dari pertandingan pekan ke-20, Rabu sore (14/9).
Penguasa klasemen sementara TSC A Madura United (MU) dibantai di depan pendukungnya sendiri dengan skor 5-2 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Ofisial tim pun berjingkrak-jingkrak kegirangan dan saling berpelukan saat gol demi gol mengalir deras ke gawang MU.
BACA JUGA: Pemain Asing Semen Padang Ini Berpeluang Jalani Debut
Mereka bahagia karena kemenangan ini sangat berarti bagi Laskar Wong Kito. Tambahan tiga angka memangkas jarak dengan MU menjadi tiga angka. Ya tinggal satu kemenangan saja.
Tanpa mengesampingkan pesaing lainnya dalam perebutan trofi juara, kemenangan melapangkan jalur skuadra Widodo C Putro untuk kembali kuasai klasemen sebagaimana dilakukan di awal-awal kompetisi. Dari kemenangan kemarin, Sriwijaya FC merangsek ke posisi kedua dengan 37 poin. Sedangkan MU tetap di puncak klasemen dengab 40 angka.
BACA JUGA: Banten Raih Emas Pertama, Jabar Pimpin Klasemen Sementara
Sriwijaya FC pantas berterima kasih kepada Airlangga Sutjipto. Mantan bomber Persib Bandung dan Semen Padang itu menjadi lakon protagonis dari pesta kemenangan Sriwijaya FC atas MU. Dia memborong tiga gol.
Diawali dengan gol tendangan menyusurnya pada menit ke-26, kemudian tendangan cungkilan first time (48'), dan gol sundulan menit 57. Dua gol lainnya diukir Alberto Goncalves (72') melalui titik penalti dan Yohanis Nabar (90'). Sementara gua gol hiburan MU dicetak Elthon Maran (63') dan tandukan Dane Milovanovic (92').
BACA JUGA: Jabar Bungkam Jateng di Laga Perdana
"Kemenangan ini memang melapangkan jalan ke tangga juara meski perjalanan masih panjang. Kami akan terus berusaha step by step dengan keyakinan," ungkap Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro usai pertandingan seperti diberitakan Suamtera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini (15/9).
Diakui Widodo, kemenangan fantastis adalah berkat kerja keras pemain dan motivasi mereka yang sangat tinggi untuk menang. Apalagi sebelumnya banyak pihak yang menyangsikan Sriwijaya FC dapat mampu mencuri poin di Madura.
Kemenangan semakin dekat setelah strategi mematikan striker MU Pablo Rodriguez berhasil. Pasokan bola ke Pablo dimatikan karena berdasarkan evaluasinya, serangan tim berjuluk Sape Kerab hanya bersumber dari sana. Caranya, dengan Pablo menjadi tembok buat yang pemain lain.
Arsitek asal Cilacap Jawa Tengah ini tak menampik jika strategi yang disiapkan terbantu dengan absennya Engelberd Sani. Tidak adanya Engelberd di starting eleven membuat serangan dari sayap MU sedikit tereduksi.
"Sebenarnya bukanlah sebuah keuntungan buat Sriwijaya FC dengan asbennya Engelberd, karena kami juga kehilangan Firman Utina. Namun memang kunci kekuatan mereka selain di Pablo juga kedua sayapnya, mematikan sayap mereka jadi strategi kami juga," jelasnya.(kmd/ion/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Syarat Kalau Mau PON 2016 Dibuka Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi