Sebelumnya, Tommy juga menjadi penyelamat Indonesia lolos ke putaran final Piala Thomas di Wuhan, Tiongkok, pada Mei mendatang. Datang dengan status non-pelatnas, dia mampu membawa Indonesia menghentikan Korsel setelah menundukkan Ji Hoon-hong di partai kelima.
"Tommy tengah percaya diri. Kemampuan dia juga lagi bagus dan momen itu pas saat menghadapi Lee Hyun-il," kata Yacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI, ketika dihubungi Jawa Pos.
Di Jerman Grand Prix Gold, Tommy hanya diunggulkan di posisi kesembilan sedangkan Lee merupakan unggulan keempat. Selain itu, dalam dua kali pertemuan sebelumnya, Tommy tak pernah menang yakni di Indonesia Terbuka 2006 dan Korea Grand Prix Gold.
"Usia Lee Hyun-il yang di atas kepala tiga, tenaganya tentu sudah tak seperti dulu. Tommy punya strategi yang pas untuk menundukkan Lee Hyun-il," ucap Yacob.
Pada babak perempat final turnamen yang menyediakan hadiah total USD 125 ribu tersebut, dia akan menghadapi Ville Lang (Finlandia), yang di babak ketiga menghentikan perlawanan Christian Lind Thomsen (Denmark) 19-21, 21-19, 21-16. Meski kurang populer di telinga, tapi kemampuan Lang tak bisa dianggap remeh. Tommy pernah dikalahkan Italia Internasional dalam tiga game 10-21, 19-21, 17-21.
"Hanya, Tommy tak boleh lengah. Sekarang, persaingan begitu ketat," tambah Yacob.
Kemenangan Tommy juga mengobati kekecewaan dengan bertumbangannya para pebulu tangkis Merah Putih. Di nomor ganda putra, unggulan keempat M. Ahsan/Bona Septano dan unggulan keenam Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan gagal melangkah hingga babak perempat final. (ovi/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Mallarangeng Kritik PSSI
Redaktur : Tim Redaksi