JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 11 kantong jenazah yang sudah berhasil dikumpulkan oleh tim gabungan evakuasi korban Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak. Kantong jenazah ke-11 sudah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta
"Saya perlu jelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 11 kantong jenazah yang sudah berhasil dikumpulkan oleh tim gabungan evakuasi," ungkap Mangindaan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (12/5).
Mangindaan yang baru saja tiba dari lokasi evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak. Ia mengungkapkan, keberadaannya di Gunung Salak untuk melepas tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan melakukan evakuasi di lokasi kejadian sambil melihat medan di sana.
"Tadi kita bersama-sama meleaps tim KNKT yang akan melakukan evakuasi ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi itu, tapi melalui jalur darat yang juga didampingi oleh penduduk setempat yang sudah memahami medan di sana," jelasnya.
Mangindaan mengatakan, kondisi cuaca di kawasan Gunung Salah cukup bagus apabila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Dengan kondisi tersebut, ia berharap agar proses evakuasi korban dapat lebih cepat ditangani. "Cuacanya saat ini lebih bagus. Mudah-mudahan semuanya bisa secepatnya dievakuasi. Secara teknis dan informasi dari petugas Basarnas, semuanya masih terus berlangsung," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Humas Basarnas, Gagah Prakoso mengungkapkan, hingga pukul 15.00 WIB, sudah ada 11 kantong jenazah yang tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Kesebelas kantong jenazah tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri , Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Ini sudah kantong kesebelas yang berhasil dikumpulkan hingga saat ini. Ini (kantong jenazah) semuanya akan dikumpulkan di Rumah Sakit Kramat Jati," ungkap Gagah, kepada wartawan di sela proses penurunan kantong jenazah dari helikopter milik Tim SAR yang tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemensos Tak Akan Santuni Keluarga Korban Sukhoi
Redaktur : Tim Redaksi