SOLO - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku lega mendapat lampu hijau dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait ide Jasa Marga untuk mengurai kemacetan di tol Jakarta, dengan membangun jalan layang di Cawang dan subway di Kuningan.
Dalam waktu dekat, Dahlan akan mengurus izin-izin yang diperlukan.
"Kalau diizinkan, segera kita kirim surat permohonannya. Saya kemarin baru minta izin secara lisan ke beliau (Jokowi-red) di ultah Jakarta," ujar Dahlan di sela-sela acara pemberian bantuan BLSM secara simbolik pada masyarakat Nusukan Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6).
Seluruh prosedur perizinan nantinya akan dilalui dengan baik dan diakui Dahlan hal itu butuh waktu untuk memperolehnya. "Prosedur birokrasi akan kita lalui, akan di proses oleh dinas, nanti dari dinas akan panggil kita dan kita akan presentasikan," tegas bekas dirut PLN ini.
Sebelumnya, di hadapan ribuan warga Jakarta, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sempat memaparkan beberapa ide untuk mengurai kemacetan di Jakarta pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Kita sudah memutuskan rapat dengan direksi BUMN, kami memutuskan membuat jalan layang yang baru jalur Cibubur-Semanggi, biar kemacetan tidak kekunci di Cawang, nanti kalau jadi akan sangat lancar," papar Dahlan di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (22/6).
Selain itu, ide yang lainnya adalah membuat subway di Kuningan yang kira-kira akan memakan biaya Rp 140 miliar. Pasalnya jika jalan layang di Cawang-Semanggi disetujui untuk dibuat, maka akan percuma bila subway di Kuningan tidak dibuat.
Menanggapi ide itu, Jokowi menyambut baik dan mempersilahkan Dahlan untuk melanjutkannya. "(Jalan layang di Cawang), tidak ada masalah, silahkan. Tinggal nanti perlu izin apa saja? langsung detik itu saya keluarkan, tidak ada masalah," tuturnya.
Mengenai membuat ide subway di Kuningan juga dikatakan Jokowi tidak ada masalah. "Silakan, masalah izin-izin yang berkaitan dengan kemacetan, banjir saya akan teken detik itu juga, asal beres semuanya dan tidak usah berlama-lama," harap pria yang baru saja genap berusia 52 tahun ini. (chi/jpnn)
Dalam waktu dekat, Dahlan akan mengurus izin-izin yang diperlukan.
"Kalau diizinkan, segera kita kirim surat permohonannya. Saya kemarin baru minta izin secara lisan ke beliau (Jokowi-red) di ultah Jakarta," ujar Dahlan di sela-sela acara pemberian bantuan BLSM secara simbolik pada masyarakat Nusukan Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6).
Seluruh prosedur perizinan nantinya akan dilalui dengan baik dan diakui Dahlan hal itu butuh waktu untuk memperolehnya. "Prosedur birokrasi akan kita lalui, akan di proses oleh dinas, nanti dari dinas akan panggil kita dan kita akan presentasikan," tegas bekas dirut PLN ini.
Sebelumnya, di hadapan ribuan warga Jakarta, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sempat memaparkan beberapa ide untuk mengurai kemacetan di Jakarta pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Kita sudah memutuskan rapat dengan direksi BUMN, kami memutuskan membuat jalan layang yang baru jalur Cibubur-Semanggi, biar kemacetan tidak kekunci di Cawang, nanti kalau jadi akan sangat lancar," papar Dahlan di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (22/6).
Selain itu, ide yang lainnya adalah membuat subway di Kuningan yang kira-kira akan memakan biaya Rp 140 miliar. Pasalnya jika jalan layang di Cawang-Semanggi disetujui untuk dibuat, maka akan percuma bila subway di Kuningan tidak dibuat.
Menanggapi ide itu, Jokowi menyambut baik dan mempersilahkan Dahlan untuk melanjutkannya. "(Jalan layang di Cawang), tidak ada masalah, silahkan. Tinggal nanti perlu izin apa saja? langsung detik itu saya keluarkan, tidak ada masalah," tuturnya.
Mengenai membuat ide subway di Kuningan juga dikatakan Jokowi tidak ada masalah. "Silakan, masalah izin-izin yang berkaitan dengan kemacetan, banjir saya akan teken detik itu juga, asal beres semuanya dan tidak usah berlama-lama," harap pria yang baru saja genap berusia 52 tahun ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KRL Bogor-Jakarta Hanya Rp5.000
Redaktur : Tim Redaksi